Rusia Kembali Luncurkan Rudal Hipersonik Kinzhal, Hancurkan Markas Pasukan Khusus dan Legiun Asing Ukraina

21 Maret 2022, 18:39 WIB
Rusia Kembali Luncurkan Rudal Hipersonik Kinzhal, Hancurkan Markas Pasukan Khusus dan Legiun Asing Ukraina /zazoom.it

SEMARANGKU - Rusia kembali meluncurkan rudal hipersonik Kinzhal ke Ukraina, di tengah perang yang sudah memasuki minggu keempat.

Perihal Kremlin yang kembali meluncurkan rudal hipersonik Kinzhal ke Ukraina dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Rusia mengatakan pihaknya menyerang Ukraina dengan rudal jelajah dari kapal-kapal di Laut Hitam dan Kaspia, dan dengan rudal hipersonik kinzhal dari wilayah udara Krimea.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan pada Minggu, 20 Maret 2022 bahwa rudal hipersonik Kinzhal menghantam depot bahan bakar Ukraina di Kostiantynivka.

Baca Juga: Perang Terus Berkobar, Ukraina Tuduh Rusia Mengebom Sekolah di Mariupol, Situasi Makin Buruk?

Depot ini berada di dekat pelabuhan Laut Hitam Mykolaiv.

Rudal jelajah Kalibr juga diluncurkan dari perairan Laut Hitam terhadap pabrik Nizhyn.

Pabrik ini adalah tempat memperbaiki kendaraan lapis baja Ukraina yang rusak dalam pertempuran.

Serangan tersebut menandai hari kedua berturut-turut bahwa Rusia menggunakan Kinzhal.

Kinzhal merupakan senjata yang mampu menyerang target sejauh 2.000 km (1.250 mil) dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara.

Konashenkov menambahkan bahwa serangan lain oleh rudal yang diluncurkan dari udara menghantam sebuah fasilitas di Ovruch di wilayah Zhytomyr utara di mana para pejuang asing dan pasukan khusus Ukraina bermarkas.

Baca Juga: Ukraina Desak China untuk Kutuk Serangan Rusia, Ini Konsekuensi yang Menunggu Xi Jinping jika Tetap Ngeyel

Sehari sebelumnya, militer Rusia mengatakan Kinzhal telah digunakan untuk pertama kalinya dalam pertempuran untuk menghancurkan gudang amunisi.

Gudang tersebut berada di Diliatyn di Pegunungan Carpathian, Ukraina barat.

Rusia bangga dengan persenjataan canggihnya, dan Presiden Vladimir Putin mengatakan pada bulan Desember 2021 bahwa Rusia adalah pemimpin global dalam rudal hipersonik.

Kecepatan, kemampuan manuver, dan ketinggian rudal hipersonik sulit dilacak dan dicegat.

Rudal Kinzhal adalah bagian dari serangkaian senjata yang diluncurkan pada 2018.

Rusia pertama kali menggunakan rudal hipersonik selama kampanye militernya di Suriah pada 2016.

Putin menyebut rudal Kinzhal sebagai senjata yang ideal, mengingat kecepatan dan kemampuannya untuk mengatasi sistem pertahanan udara.

“Ini adalah rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir dan diyakini tidak terdeteksi oleh sistem pertahanan udara barat,” ujar Dorsa Jabbari, Jurnalis dari Al Jazeera, dikutip dari Al Jazeera.

Putin mengumumkan serangkaian senjata hipersonik baru pada tahun 2018 dalam salah satu pidatonya yang paling agresif selama bertahun-tahun.

Dia mengatakan bahwa senjata itu dapat mengenai hampir semua titik di dunia dan menghindari perisai rudal buatan AS.

Itulah Rusia yang kembali meluncurkan rudal hipersonik Kinzhal ke Ukraina, hancurkan markas pasukan khusus dan legiun asing Ukraina.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler