Ukraina Desak China untuk Kutuk Serangan Rusia, Ini Konsekuensi yang Menunggu Xi Jinping jika Tetap Ngeyel

20 Maret 2022, 21:00 WIB
Ukraina Desak China untuk Kutuk Serangan Rusia, Ini Konsekuensi yang Menunggu Xi Jinping jika Tetap Ngeyel /Jurnal Ngawi /Gambar xijinpingofficial.cn

SEMARANGKU - Ukraina mendesak China untuk mengutuk serangan Rusia, di tengah perang yang sudah memasuki minggu keempat.

Ukraina telah mendesak China untuk bergabung dengan negara-negara Barat dalam mengutuk serangan Rusia di Ukraina.

AS memperingatkan China tentang akibat jika memberikan dukungan material untuk perang Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Rusia Sebut Gunakan Rudal Hipersonik ke Ukraina untuk Pertama Kalinya dan Hancurkan Gudang Penyimpanan Senjata

“China dapat menjadi elemen penting sistem keamanan global jika membuat keputusan yang tepat untuk mendukung koalisi negara-negara beradab dan mengutuk barbarisme Rusia,” ujar Mykhailo Podolyak, seorang penasihat kepresidenan Ukraina, pada Sabtu, 19 Maret 2022.

China telah menghindari kecaman internasional terhadap tindakan Rusia di Ukraina.

Beijing menolak untuk mengutuk serangan Presiden Vladimir Putin dan bersikeras bahwa Rusia memiliki masalah keamanan yang sah yang harus ditangani oleh Barat.

Namun, China telah berulang kali menekankan pentingnya kedaulatan dan mengatakan tidak ingin terpengaruh oleh pembatasan ekonomi.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan bahwa Beijing bukan pihak dalam krisis, apalagi ingin terpengaruh oleh sanksi.

Baca Juga: Perang Minggu Keempat: 4 Negara Ini Depak 20 Diplomat Rusia, Tindakan Tidak Ramah?

Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran atas pertimbangan Beijing untuk membantu Rusia dengan menyediakan peralatan militer untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

Sementara beberapa laporan menunjukkan bahwa Rusia telah membuat permintaan resmi untuk bantuan ke China, Beijing telah membantahnya.

China menyebut tuduhan itu sebagai informasi yang salah.

Presiden AS, Joe Biden mengatakan kepada Presiden China, Xi Jinping dalam sebuah telepon pada Jumat, 18 Maret 2022 bahwa dukungan apa pun untuk Rusia dalam perangnya di Ukraina akan memakan biaya.

Gedung Putih mengatakan bahwa Biden menjelaskan kepada Xi tentang implikasi dan konsekuensi jika China memberikan dukungan material kepada Rusia.

Xi dan Vladimir Putin bertemu bulan lalu di Olimpiade Musim Dingin di Beijing, tak lama sebelum Putin melancarkan operasi militer ke Ukraina.

Perang skala penuh Rusia ke Ukraina telah memasuki minggu keempat.

PBB telah mengatakan bahwa lebih dari 800 warga sipil telah dipastikan tewas sejauh ini, meskipun jumlah sebenarnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi,

Selain itu, lebih dari 3 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina.

Itulah Ukraina yang mendesak China untuk mengutuk serangan Rusia, ini konsekuensi yang menunggu Xi Jinping jika tetap ngeyel.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler