Eskalasi Konflik Rusia-Ukraina Dapat Picu Perang Nuklir, Guterres: Pedang Sedang Menggantung

15 Maret 2022, 21:00 WIB
Eskalasi Konflik Rusia-Ukraina Dapat Picu Perang Nuklir, Guterres: Pedang Sedang Menggantung /REUTERS/Maksim Levin

SEMARANGKU - Eskalasi konflik Rusia dengan Ukraina dapat memicu terjadinya perang nuklir.

Perihal konflik Rusia-Ukraina yang dapat memicu terjadinya perang nuklir diungkapkan oleh Sekretariat Jenderal PBB, Antonio Guterres.

Guterres mengatakan bahwa perang Rusia di Ukraina tidak akan memiliki pemenang, dia khawatir perseteruan itu dapat memicu perang nuklir.

Sekjen PBB tersebut memperingatkan pada Senin, 14 Maret 2022 bahwa eskalasi perang Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina dapat berakhir dengan perang nuklir.

Baca Juga: Volodymyr Zelenskyy Beberkan Tujuan Utama Para Negoisator Ukraina, Akankah Rusia Melunak?

“Prospek konflik nuklir, yang dulu tidak terpikirkan, sekarang kembali ke ranah kemungkinan,” ujar Guterres, dikutip dari RT.

Komentar Guterres tentang perang nuklir dibuat sehubungan dengan Presiden Vladimir Putin yang meningkatkan pasukan pencegah Rusia yang mencakup berbagai senjata strategis.

Beberapa pakar dan politisi di Eropa dan AS mendesak NATO untuk mendeklarasikan zona larangan terbang di atas Ukraina.

Ini adalah sebuah langkah yang akan membuat aliansi berkomitmen untuk menembak jatuh pesawat Rusia di langit Ukraina.

Baca Juga: Gonjang-ganjing Perang, Jumlah Pengungsi Meningkat Saat Rusia Bombardir Ukraina Barat

Para pemimpin NATO sejauh ini menolak seruan zona larangan terbang.

AS telah berulang kali bersikeras bahwa mereka tidak akan melibatkan Rusia secara militer, kecuali jika anggota NATO diserang.

Selain momok konflik nuklir, Guterres memperingatkan bahwa perang ini tidak akan memiliki pemenang, hanya pecundang.

Kaum miskin dunia akan sangat terpengaruh oleh melonjaknya harga pangan.

Ukraina sendiri menyediakan lebih dari setengah pasokan gandum ‘Program Pangan Dunia’.

Gabungan Rusia dan Ukraina menyumbang setengah dari pasokan minyak bunga matahari dunia dan sepertiga dari gandumnya.

“Pedang Damocles menggantung di atas ekonomi global, terutama di negara berkembang,” pungkas Guterres.

Guterres mengatakan bahwa PBB akan mengalokasikan $40 juta untuk menyediakan makanan, bantuan dan uang tunai kepada warga sipil Ukraina yang terkena dampak konflik.

Selain itu, dia secara pribadi telah secara tidak langsung berhubungan dengan Putin untuk membahas mengakhiri konflik.

Sekjen PBB telah menghubungi sejumlah negara ketiga, termasuk China untuk membahas negosiasi mediasi.

Rusia melancarkan serangan militer di Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Putin menyatakan bahwa Rusia bermaksud untuk ‘denazifikasi’ dan ‘demliterisasi’ Ukraina.

Serta memastikan Ukraina tidak bergabung dengan aliansi NATO.

Itulah eskalasi konflik Rusia dengan Ukraina yang dapat memicu terjadinya perang nuklir, Guterres: pedang sedang menggantung.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler