SEMARANGKU - Georgia dan NATO akan menjajal latihan bersama, di tengah konflik Rusia-Ukraina yang masih berkobar.
Perihal Georgia dan NATO yang akan melaksanakan latihan bersama diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Georgia pada Sabtu, 12 Maret 2022.
Latihan gabungan NATO-Georgia akan dilakukan dari 20 hingga 25 Maret 2022.
Latihan yang telah direncanakan sejak 2020, akan berlangsung di Pusat Pelatihan dan Evaluasi Gabungan Georgia-NATO (JTEC).
Baca Juga: PANAS! Rusia Ultimatum AS Soal Pasokan Senjata ke Ukraina, Ini Ancaman Moskow untuk Washington
Perwakilan dari 23 negara anggota NATO juga akan ambil bagian.
“Latihan tersebut akan membantu meningkatkan interoperabilitas antara militer Georgia dan anggota NATO dan negara-negara mitra,” ujar Kementerian Pertahanan, dikutip dari RT.
Tujuan dari latihan ini adalah untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk merencanakan operasi dengan menggunakan simulasi komputer.
Serta untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Latihan tersebut akan menjadi yang ketiga dari jenisnya yang diadakan sejak 2016 dan merupakan bagian dari Paket Substansial NATO-Georgia.
Ini telah disetujui pada KTT Wales 2014.
Pada tahun 2008, dalam Deklarasi KTT Bukares, aliansi tersebut mengumumkan bahwa NATO menyambut aspirasi Euro-Atlantik Ukraina dan Georgia untuk keanggotaan dalam NATO.
Para peserta KTT sepakat bahwa pada akhirnya negaranegara ini akan menjadi anggota NATO.
Latihan bersama Georgia-NATO tersebut dikecam oleh Moskow.
Keputusan ini dikutuk oleh Moskow yang secara konsisten menentang ekspansi NATO ke perbatasan Rusia.
Kemungkinan Ukraina menjadi anggota blok tersebut telah menjadi salah satu alasan serangan militer Rusia yang sedang berlangsung.
Meskipun banyak jaminan dari NATO bahwa keanggotaan Ukraina dan Georgia saat ini tidak ada dalam agendanya.
Itulah Georgia dan NATO yang akan menjajal Latihan bersama, begini komentar Moskow.***