Paul Pogba Tanggapi Fenomena Mahasiswa Muslim India yang Terus Dilecehkan Karena Menggunakan Jilbab

11 Februari 2022, 17:00 WIB
Paul Pogba/ Paul Pogba Tanggapi Fenomena Mahasiswa Muslim India yang Terus Dilecehkan Karena Menggunakan Jilbab /Instagram @paulpogba /

SEMARANGKU - Paul Pogba, pesepakbola asal Prancis turut memberikan tanggapan mengenai keadaan mahasiswa muslim di India kini. 

Melalui beberapa video yang beredar di sosial media, diketahui bahwa mahasiswa muslim di India beberapa kali mendapatkan hujatan karena jilbab yang dipakai. 

Paul Pogba yang mengetahui hal inipun, memprotes pelarangan penggunaan jilbab bagi mahasiswa muslim di India. 

Baca Juga: Ikatan Cinta 11 Februari 2022: Elsa Kehilangan Banyak Darah, Ternyata Ini Penyebabnya

Dikutip Semarangku dari laman NDTV, Paul Pogba menyatakan protesnya melalu akun Instagram pribadinya.

"Massa Hindu terus melecehkan gadis-gadis Muslim yang mengenakan hijab di perguruan tinggi di India," katanya. 

Paul Pogba pun turut membagikan video yang diunggah oleh akun Instagram @_islamsmydeen. 

Dalam video tersebut, ditunjukan ada kerumunan besar laki-laki yang mengepung gadis-gadis muda yang mengenakan jilbab.

Massa yang didominasi kaum lelaki itu terdengar bernyanyi dan berteriak dan menyebabkan keributan.

Baca Juga: 5 Tanda Bahwa Pria Insecure Terhadap Pasangannya Sendiri, Salah Satunya

Beberapa lelaki juga tampak saling berpegangan tangan untuk membentuk penghalang agar mahasiswa India yang mengenakan jilbab tidak bisa keluar.

Terlihat pula, hanya dua personel polisi yang berada di lokasi kejadian.

Rekaman berlanjut ketika seorang perempuan, diduga seorang guru, dengan hati-hati membuka pintu kelas setelah puluhan mahasiswa laki-laki mengenakan syal safron dan bersorak.

Namun, tidak jelas kapan video tersebut diambil. 

Bukan yang pertama kali Paul Pogba turut menyuarakan protes mengenai pelarangan penggunaan jilbab di beberapa daerah. 

Baca Juga: Selamat! Tiga Weton Ini Akan Alami Hujan Uang Mulai Februari 2022

Paul Pogba sebelumnya pernah memprotes pula terhadap protes pemaikan jilbab di Karnataka. 

"menolak membiarkan anak perempuan berskolah dengan hijab adalah yang yang mengerikan." katanya. 

Kontroversi mahasiswa muslim dilarang mengenakan jilbab dimulai bulan lalu setelah enam gadis dari distrik Udupi Karnataka menyuarakan keprihatinan mereka.

Sejak itu, masalah ini semakin membesar, dengan Pengadilan Tinggi negara bagian mendengarkan petisi dan Mahkamah Agung juga melakukan pendekatan.

Pengadilan Tinggi akan melanjutkan sidang hari Senin tetapi (dalam pernyataan kontroversial) menyarankan siswa untuk menghindari mengenakan "pakaian agama", demi "perdamaian dan ketenangan".***

Editor: Khansa Amirah Rasyida

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler