Hasil Pemilihan Presiden Gambia: Adama Barrow Berada di Jalur Kemenangan, Pesaing Kalah Telak

6 Desember 2021, 17:32 WIB
Hasil Pemilihan Presiden Gambia: Adama Barrow Berada di Jalur Kemenangan, Pesaing Kalah Telak /ZOHRA BENSEMRA/REUTERS

SEMARANGKU - Hasil parsial pemilihan Presiden Gambia dari sebagian besar distrik menunjukkan bahwa presiden petahana, Adama Barrow jauh di depan pesaing utamanya, Ousinou Darboe.

Para kandidat pesaing telah menolak hasil parsial Pemilihan Presiden Gambia yang menunjukkan Presiden Adama Barrow berada di jalur kemenangan.

Hasil parsial pemilihan Presiden Gambia menunjukkan bahwa Adama Barrow telah memenangkan sekitar 54 persen suara dari 50 dari 53 konstituen.

Baca Juga: Unik Perhitungan Suara Saat Pemilihan Presiden Negara Ini Pakai Kelereng

Baca Juga: Perancis Gandeng Arab Saudi untuk Selesaikan Krisis Lebanon, Pangeran Salman: Kami Ingin Berkomitmen

Hasil yang diperoleh Adama Barrow dalam pemilihan Presiden Gambia ini membuat pesaingnya kalah telak.

Pemungutan suara hari Sabtu 4 Desember 2021 adalah yang pertama dalam dua puluh tujuh tahun tanpa mempermalukan mantan Presiden Yahya Jammeh.

Yahya Jammeh tinggal di pengasingan di Guinea Khatulistiwa setelah menolak untuk menerima kekalahan dari Barrow pada 2016.

Pemerintahan Jammeh selama dua puluh dua tahun atas negara kecil berpenduduk 2,5 juta orang itu ditandai dengan pembunuhan dan penyiksaan terhadap lawan-lawan politiknya.

Mantan Presiden Gambia ini telah mencoba membujuk para pendukungnya untuk memilih koalisi oposisi dalam pidato-pidato telepon yang diteruskan ke rapat-rapat kampanye.

Hasil resmi menunjukkan dia telah gagal menghalangi pengikut Barrow.

Perwakilan dari semua partai oposisi menandatangani lembar penghitungan yang sudah dibacakan ke komisi pemilihan pada hari Minggu, 5 Desember 2021.

Namun pada Minggu malam saingan terdekat Barrow, politisi veteran Ousainou Darboe, dan dua kandidat lainnya, Mama Kandeh dan Essa Mbye Faal, mengatakan mereka tidak akan menerima hasil tersebut.

“Kami khawatir bahwa ada keterlambatan yang berlebihan dalam pengumuman hasil, sejumlah masalah telah diangkat oleh agen dan perwakilan partai kami di tempat pemungutan suara,” ujar mereka, dikutip dari Al Jazeera.

Pemilu diawasi ketat sebagai ujian transisi demokrasi di Gambia.

Adama Barrow menghadapi lima penantang dalam upaya pemilihannya kembali.

Beberapa faktor memperlambat penghitungan suara, termasuk sumber daya keuangan Gambia yang langka, jumlah pemilih yang tinggi dan sistem pemungutan suara yang tidak biasa di negara itu.

Buta huruf tersebar luas di Gambia, sehingga pemilih memberikan suara mereka dengan menjatuhkan kelereng ke dalam bak yang ditandai dengan warna dan foto kandidat.

Banyak dari sekitar satu juta pemilih yang memenuhi syarat di negara berpenduduk lebih dari dua juta orang itu mengharapkan peningkatan standar hidup mereka.

Sekedar informasi, Jammeh kalah dari Barrow dalam pemilihan 2016, tetapi akhirnya disingkirkan oleh intervensi militer dari negara-negara Afrika barat lainnya.

Itulah hasil pemilihan Presiden Gambia yang menunjukkan Adama Barrow berada di jalur kemenangan, pesaing kalah telak.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler