SEMARANGKU - Sebuah media asal Amerika, Forbes baru saja membuat pernyataan yang melabeli bahwa Angkatan Udara Malaysia aneh.
Angkatan Udara Malaysia atau Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) dilabeli aneh bermula karena penyambutan Angkatan Udara Militer Amerika.
Di mana dalam penyambutan tersebut, TUDM mengerahkan seperlima dari seluruh pesawat tempur yang berasal dari Rusia dan Amerika.
Baca Juga: 4 Weton Yang Cocok Jadi Pedagang Atau Berwirausaha, Simak Selengkapnya di Sini
Umumnya dalam sebuah penyambutan, pihak negara yang disambut akan merasa senang.
Namun, mengapa TUDM justru mendapat label sebagai Angkatan Udara paling aneh di dunia?
Hal ini dikarenakan dalam penyambutan tersebut, Malaysia menerbengkan seperlima dari pesawat tempur miliknya.
Di mana pesawat tempur tersebut tidak hanya berasal dari Amerika, melainkan dari Inggris serta Rusia.
Seperti yang diketahui bahwa Amerika dan Rusia merupakan dua negara yang memiliki ideologi bersebrangan.
Baca Juga: Tak Takut Peluk dan Rawat ODGJ, Ganjar Pranowo Beri Apresiasi Gerakan Adi Sinau Hurip dan Istri
Tak hanya itu, Rusia dan Amerika juga tak jarang berkonflik dan selalu berada di kubu yang berbeda.
Menggabungkan dua pesawat tempur buatan Rusia dan Amerika untuk menyambut kedatangan angkatan udara Amerika dinilai aneh oleh Forbes.
Dikutip Semarangku dari Forbes, ditulis bahwa mereka menuding TUDM sebagai salah satu angkatan udara paling aneh di dunia.
"Ketika B-52 Angkatan Udara AS berkunjung ke Malaysia beberapa hari yang lalu, salah satu angkatan udara paling aneh di dunia," tulis Forbes.
"Menerbangkan seperlima penuh dari pesawat tempurnya hanya untuk menyambut pembom yang lamban itu," lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Denny Darko Prediksi Indonesia Akan Hadapi Bencana Alam, Minta Masyarakat Hindari Hal Ini
Malaysia sendiri ternyata hanya pasrah mendapatkan label aneh yang diberikan oleh Forbes.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Defence Security Asia, Malaysia merasa bahwa TUDM bukanlah satu-satunya Angkatan Udara yang aneh.
Dalam pernyataan tersebut, penulis turut menyebutkan India dan Indonesia sebagai salah satu contoh.
"India dan Indonesia membuktikan bahwa TUDM bukanlah angkatan udara teraneh di dunia seperti yang diklaim oleh penulis majalah Forbes," tulisnya.
"Hanya karena menggabungkan pessawat tempur dari Rusia an Ameri serta negara-negara Barat," lanjut pernyataan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan Forbes turut mengatakan, bahwa umum bahwa beberapa negara mencampurkan segala jenis pesawat tempur.
Hal ini diketahui sebagai salah satu cara untuk menekan biaya pemeliharaan serta pelatihan untuk menggunakan pesawat tempur tersebut.***