Presiden AS Joe Biden Bela Jenderal Top AS yang Dituduh Melampaui Wewenangnya Selama Pemerintahan Trump

16 September 2021, 15:15 WIB
Presiden AS Joe Biden Bela Jenderal Top AS yang Dituduh Melampaui Wewenangnya Selama Pemerintahan Trump /KEVIN LAMARQUE/REUTERS

SEMARANGKU - Presiden AS Joe Biden membela jenderal top AS, Mark Milley.

Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dirinya mendukung jenderal top AS Mark Milley.

Sementara itu, jenderal top AS Mark Milley sedang menghadapi tekanan dan tuduhan bahwa dirinya telah melampaui wewenangnya selama pemerintahan Donald Trump.

Joe Biden mengatakan bahwa dirinya memiliki kepercayaan penuh kepada jenderal AS tersebut.

Sebelumnya, dilaporkan jenderal top AS memanggil rekannya dari China sebanyak dua kali untuk mencegah konflik militer dengan China selama pemerintahan Trump.

Hal itu membuat seruan Partai Republik agar Milley mundur karena Trump menuduh jenderal top AS itu telah berkhianat.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri AS Ungkap Presiden Joe Biden Warisi Perjanjian Trump dengan Taliban

Namun Gedung Putih mengisyaratkan bahwa Biden berdiri di depan Milley.

"Presiden memiliki keyakinan penuh pada kepemimpinannya, patriotismenya dan kesetiaannya pada Konstitusi kita," kata Psaki.

"Saya sangat percaya pada Jenderal Milley." kata Biden.

Kantor Milley merilis pernyataannya sendiri yang menyangkal melakukan kesalahan oleh jenderal dan menekankan bahwa ia secara teratur menghubungi rekan-rekan asing.

"Seruannya dengan China dan yang lainnya pada bulan Oktober dan Januari sesuai dengan tugas dan tanggung jawab ini untuk menyampaikan kepastian untuk menjaga stabilitas strategis," kata Dave Butler, juru bicara Milley.

Baca Juga: Amerika dan China Hadapi Kebuntuan Jalin Hubungan, Xi Jinping dan Biden Akan Bahas Cara Hindari Konflik

"Semua panggilan dari Ketua ke rekan-rekannya, termasuk yang dilaporkan, dikelola, dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan Departemen Pertahanan dan antar lembaga."

Tetapi banyak Republikan sudah datang setelah Milley, menuduhnya melanggar komando kepemimpinan sipil terpilih atas militer.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler