Diduga Dijual Taliban, Humvee Milik Pasukan AS yang Ditinggal di Afghanistan Muncul di Iran

3 September 2021, 19:45 WIB
Puluhan kendaraan lapis baja Humvee terlihat sedang diangkut truk di Iran setelah pasukan AS meninggalkan Afghanistan/Twitter/@KianSharifi /

SEMARANGKU – Kendaraan lapis baja Humvee dilaporkan telah terlihat di Iran setelah pasukan AS meninggalkan Afghanistan.

Sebuah foto menunjukkan Humvee dengan jumlah puluhan unit diangkut oleh truk-truk di jalanan Iran.

Seorang jurnalis BBC, Kian Sharifi pada hari Rabu memposting foto di Twitter yang menunjukkan Humvee di jalan raya yang menghubungkan kota Semnan ke kota Garmsar, tenggara ibu kota Iran, Teheran.

 Baca Juga: 13 Pejuang Taliban Tewas dan Tank Hancur Setelah Serang Balik Pemberontak di Panjshir Afghanistan

Sharifi mengatakan foto-foto itu berasal dari saluran Telegram Iran yang berspekulasi bahwa Humvee itu dijual oleh Taliban ke Iran.

Kemungkinan alasan Taliban menjual Humvee karena kendaraan tersebut telah dinonaktifkan oleh pasukan AS sebelum meninggalkan Afghanistan.

Bahkan pasukan AS melepas dan mengambil beberapa bagian penting dari pesawat karena akan berakhir di tangan Taliban.

Kepala Komando Pusat Militer AS, Jenderal Marinir Frank McKenzie mengkonfirmasi pasukan AS menonaktifkan 27 Humvee dan 73 pesawat, sehingga membuatnya tidak dapat dioperasikan.

 Baca Juga: Minoritas Muslim India Menjadi Target dalam Kebencian Setelah Taliban Rebut Afghanistan.

Sementara, ada spekulasi lain Iran mengambil Humvee itu dari tentara Afghanistan yang melarikan diri setelah Taliban mengambil alih negara itu.

Menurut media Rusia Sputnik, Iran diduga membeli Humvee yang dipasok AS, kendaraan tak berawak (UAV), dan helikopter milik tentara Afghanistan.

Sputnik mengatakan Humvee itu dibeli dengan harga seperempat dari jumlah yang yang dimiliki tentara Afghanistan.

Media Rusia itu menambahkan bahwa Iran mungkin memindahkan Humvee ke pusat penelitian untuk rekayasa balik.

Saat ditanya tentang munculnya Humvee AS di Iran, Pentagon menolak mengomentari laporan tersebut, MEE melaporkan.

Namun, juru bicara Pentagon, Mayor Angkatan Darat Rob Lodewick mengatakan sementara sejumlah besar kendaraan AS yang diberikan kepada pasukan keamanan Afghanistan kemungkinan sekarang berada di tangan Taliban.

Mayor Lodewick menambahkan bahwa kendaraan militer AS itu dimaksudkan untuk melawan pemberontak berteknologi rendah.

“Ini bukan jenis kendaraan yang akan sangat berguna secara strategis untuk kekuatan apapun dan tidak mewakili ancaman signifikan bagi pasukan AS atau militer negara-negara tetangga,” katanya.

Menanggapi laporan itu, Menteri Pertahanan Afghanistan yang digulingkan, Bismillah Mohammadi juga memposting foto Humvee di Twitter dan menyebut Iran sebagai tetangga yang buruk.

Sejauh ini Iran masih belum secara resmi memberikan tanggapan mereka tentang laporan tersebut.

Beberapa dekade terakhir hubungan Iran dengan Taliban mengalami pasang surut antara permusuhan dan aliansi.

Beberapa bulan lalu, Iran melakukan kontak dengan Taliban untuk menghentikan kampanye militernya melawan pemerintahan Ashraf Ghani dan berhenti menyeret Afghanistan ke dalam perang saudara.

Setelah diambil alih Taliban, pemerintah Teheran melihat gelombang masuknya warga Afghanistan yang melarikan diri ke Iran.

Bulan Agustus lalu, Iran mengikuti permintaan Taliban untuk mulai melanjutkan ekspor bahan bakar ke Afghanistan.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler