Balas Kiriman Balon Pembakar Hamas, Jet Tempur Israel Tembakkan Rudal ke Jalur Gaza

30 Agustus 2021, 17:07 WIB
Ilustrasi pesawat tempur Israel, Jet tempur Israel kembali menembakkan rudal ke Jalur Gaza sebagai tanggapan atas peluncuran balon pembakar oleh Hamas, 29 Agustus 2021 /Foto: Instagram @israeliairforce/

 

SEMARANGKU – Militer Israel kembali menembakkan rudal ke Jalur Gaza sebagai tanggapan atas tindakan Hamas pada Minggu malam.

Tentara Israel mengklaim serangan udara itu menargetkan situs Hamas  yang terjadi tak lama setelah peluncuran balon pembakar dari Gaza ke Israel selatan.

”Jet tempur menyerang kompleks militer Hamas yang digunakan untuk pembuatan senjata dan pelatihan serta pintu masuk ke terowongan teror yang berdekatan dengan Jabalia,” katanya, dikutip dari MEE 29 Agustus 2021.

 Baca Juga: Israel Serang Situs Hamas di Gaza, Bentuk Serangan Balasan Atas Balon Api

Pihak berwenang Israel melaporkan balon pembakar telah menyebabkan dua kebakaran di wilayah Israel selatan.

Kantor berita Palestina Wafa mengatakan jet tempur Israel merudal sebuah lokasi di Jalan Shuhada, selatan Kota Gaza dengan empat rudal yang menyebabkan kebakaran.

Wafa juga mengatakan jet tempur Israel menembakkan rudal ke lahan pertanian di dekat Kota Beit Hanoun di Gaza utara menyebabkan kerusakan fisik, termasuk rumah warga.

Kedua serangan rudal Israel di dua lokasi berbeda tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

 Baca Juga: Aktivis Pro Palestina Unjuk Rasa di Depan Gedung Putih Tentang Kunjungan PM Israel Naftali Bennett

Militer Israel mengkonfirmasi serangan itu sebagai tanggapan terhadap Hamas yang meluncurkan balon pembakar ke wilayah Israel.

Sebelumnya, Hamas bersumpah pada Sabtu sore bahwa mereka akan terus menekan Israel untuk mencabut blokade 14 tahun di Gaza.

Faksi-faksi Palestina di Gaza mengatakan blokade menyebabkan kehidupan di Jalur Gaza menjadi neraka yang tidak layak huni.

“Bantuan yang Israel katakan akan diberikan kepada warga Palestina, seperti masuknya beberapa barang dan memberikan izin kepada pedagang untuk keluar Jalur Gaza, tidak memenuhi persyaratan minimum,” ungkapnya.

Mereka menuntut Israel untuk menghapus blokade sepenuhnya yang menyebabkan kehidupan warga Palestina di Gaza semakin sulit sejak 2007 lalu.

Mesir juga melakukan hal yang sama dengan membatasi pergerakan masuk dan keluar warga Palestina di perbatasan Gaza-Mesir.

Rafah, satu-satunya pintu gerbang Gaza ke dunia luar yang tidak dikendalikan oleh Israel yang ditutup Mesir pada 23 Agustus.

Nemun, pada hari Kamis lalu Mesir mulai membuka kembali sebagian pintu gerbang itu untuk perjalanan ke Gaza.

Pada hari Minggu, Mesir membuka secara penuh pintu gerbang Rafah untuk memungkinkan warga Palestina di Gaza pergi keluar.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler