Bom Bunuh Diri Islamic State Khorasan di Bandara Kabul Tewaskan 13 Tentara AS dan 90 Warga Afghanistan

27 Agustus 2021, 18:15 WIB
Warga Afghanistan yang terluka dilarikan ke rumah sakit setelah serangan bom bunuh diri di bandara Kabul pada Jumat pagi, 27 Agustus 2021 /Stringer

 

SEMARANGKU – Kelompok Islamic State Khorasan atau ISK melakukan serangan bom bunuh diri di bandara Kabul pada Jumat pagi.

Korban tewas tentara AS dalam serangan bom bunuh diri Islamic State Khorasan meningkat menjadi 13 orang, sebelumnya 12.

The Wall Street Journal melaporkan 90 warga Afghanistan juga tewas dan 140 orang terluka ketika pelaku bom bunuh diri menyerang bandara Kabul.

Baca Juga: Joe Biden Hadapi Mimpi Buruk Usai Ledakan di Bandara Kabul yang Tewaskan Tentara Amerika Serikat

Sementara, sebanyak 18 tentara AS lainnya yang membantu evakuasi warga Afghanistan turut terluka.

Sebelum bom bunuh diri Jumat pagi, pada Kamis malam terjadi ledakan yang menewaskan empat marinir AS.

Seorang pejabat AS memperingatkan bahwa jumlah total tentara AS yang tewas dapat bertambah lebih banyak.

Kelompok Islamic State Khorasan yang merupakan cabang ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di bandara Kabul.

 Baca Juga: Amerika Serikat hingga Inggris Peringatkan Ancaman Teroris di Bandara Kabul Afghanistan

Anggota Islamic State Khorasan, Daesh dalam sebuah pernyataan mengkonfirmasi keterlibatannya dalam serangan bom bunuh diri itu.

“Satu pembom bunuh diri menargetkan penerjemah dan kolaborator dengan tentara AS,” ujarnya, dikutip dari Express, 27 Agustus 2021.

Insiden ledakan pada Kamis malam merupakan pertama kalinya sejak Februari 2020 lalu yang membuat AS menderita korban militer di Afghanistan.

Jenderal Korps Marinir AS, Frank McKenzie memperingatkan insiden Kamis malam mungkin hanya serangan pertama kelompok itu di Kabul.

Sebelumnya Komando Pusat Militer AS telah memperingatkan bahwa Islamic State Khorasan sekarang beroperasi kembali melalui sel-sel rahasia mereka di atau dekat Kabul.

“Kami percaya itu adalah keinginan mereka untuk melanjutkan serangan ini dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk bersiap,” katanya.

SITE Intelligence Group mengatakan saat Taliban mengambil alih Afghanistan pekan lalu, kelompok Islamic State Khorasan berjanji akan melanjutkan perjuangannya menguasai kawasan itu.

Semenjak kalah bertempur melawan Taliban pada 2019, Islamic State Khorasan perlahan menghilang dalam operasinya.

Kini kelompok Islamic State Khorasan mulai kembali melanjutkan kekejamannya dengan menargetkan orang-orang yang ada di ibu kota Kabul. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler