SEMARANGKU – Presiden Joe Biden harus hadapi mimpi buruknya usai ledakan di bandara Kabul menewaskan beberapa pasukan tentara militer Amerika Serikat (AS).
Joe Biden dengan cemas telah berusaha untuk selesaikan proses evakuasi Amerika Serikat dari Afghanistan namun ia harus menghadapi skenario buruk lainnya.
Ledakan di bandara Kabul telah menewaskan sedikitnya 12 tentara Amerika dan melukai 15 lainnya.
Baca Juga: Bikin Geram! PM Israel Naftali Bennett Sebut Tidak Ada Negara Palestina Jelang Bertemu Joe Biden
Usai mengetahui ledakan bom di bandara Kabul tersebut, Biden diketahui telah berkumpul di Ruang Situasi Gedung Putih dengan penasihat militernya.
Biden telah mulai membahasa upaya evakuasi yang kacau pada Kamis pagi ketika ledakan terjadi di luar bandara Kabul.
Beberapa staf gedung putih pun diketahui hanya dapat berteriak putus asa ketika melihat jumlah korban dari tentara Amerika yang terus meningkat.
“Kami marah dan juga patah hati,” ujar Biden dikutip Semarangku melalui Reuters dalam sambutan pubilk pada Kamis malam.
Baca Juga: China Menganggap Joe Biden sebagai Bahan Tertawaan karena Asal Usul Covid-19