Taliban Peringatkan Amerika Apabila Tunda Penarikan Pasukannya di Afghanistan

23 Agustus 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi. Taliban Peringatkan Amerika Apabila Tunda Penarikan Pasukannya di Afghanistan /Reuters/ Senior Airman Taylor Crul/ US Air Force

SEMARANGKU – Taliban memberikan peringatan keras kepada Amerika apabila menunda penarikan pasukannya di Afghanistan.

Sementara itu, tenggat waktu yang diberikan oleh Taliban kepada Amerika untuk menarik pasuknnya dan mengevakuasi orang-orang hanya tersisa beberapa hari lagi.

Juru bicara Taliban yaitu Dr Suhail Shaheen bahkan mengatakan bahwa Amerika telah mencapai ‘garis merah’.

Baca Juga: Taliban Pukul Mundur Warga yang Ingin Melarikan Diri di Bandara Kabul

Sementara itu, Presiden Amerika Joe Biden telah mengumumkan bahwa pada 31 Agustus mereka akan menarik seluruh pasukan militernya dari Afghanistan.

Taliban tidak memberikan kesempatan kepada Amerika maupun Inggris yang ingin memperpanjang waktu untuk melanjutkan evakuasi maupun menarik pasukannya.

“Ini adalah garis merah. Presiden Biden mengumumkan bahwa pada 31 Agustus mereka akan menarik semua pasukan militer mereka,” ujar Suhail Shaheen dikutip Semarangku melalui Sky News.

Baca Juga: Taliban Bersumpah Akan Bunuh Dokter Afghanistan yang Berikan Suntikan KB pada Pengantin Anak-anak

“Jadi, jika mereka memperpanjangnya itu berarti mereka memperluas pendudukan, sementara itu tidak diperlukan,” lanjutnya.

“Jika Amerika atau Inggris mencari waktu tambahan untuk melanjutkan evakuasi, jawabannya tidak atau akan ada konsekuensinya,” ujar Shaheen.

Menurut Taliban, apabila Amerika dan Inggris memutuskan untuk memperpanjang waktu menarik pasukan serta proses evakuasi maka hal tersebut akan menciptakan ketidakpercayaan.

“Itu akan menciptakan ketidakpercayaan di antara kita. Jika mereka berniat melanjutkan pendudukan, itu akan memicu reaksi,” ujar Shaheen.

Sementara itu orang-orang yang putus asa untuk meninggalkan Afghanistan terus bertambah.

Orang-orang telah bersiap untuk meninggalkan segalanya dan mempertaruhkan hidup mereka untuk melarikan diri dari kehidupan di bawah pemerintahan Taliban.

Ketika ditanya mengenai fenomena warga Afghanistan yang berdesakan dan bahkan bergelantungan di pesawat untuk kabur, Shaheen mengatakan bahwa itu bukanlah karena takut.

Shaheen menganggap warga Afghanistan yang melarikan diri karena migrasi ekonomi, dikarenakan Afghanistan merupakan negara miskin.

Sementara itu, Shaheen juga mengatakan bahwa seluruh berita yang menampakan Taliban ketika mengancam warga Afghanistan merupakan berita palsu.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler