India Dilanda Banjir dan Tanah Longsor Terburuk dalam 4 Dekade, Dilaporkan 125 Tewas

24 Juli 2021, 20:31 WIB
Tim penyelamat mengevakuasi warga India dari banjir yang melanda Kolhapur, negara bagian barat Maharashtra, India, 23 Juli 2021/REUTERS/Abhijeet Gurjar /

 

 

SEMARANGKU – Hujan lebat sejak Jumat 23 Juli 2021 membuat lusinan rumah terendam banjir dan memicu tanah longsor di India.

Sebanyak 125 orang dilaporkan tewas saat bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa negara bagian India.

Para ahli India menyebut hujan pada bulan Juli ini merupakan terburuk dalam empat dekade.

 Baca Juga: China Diterjang Banjir Terburuk dalam 60 Tahun Terakhir, 12 Orang Dilaporkan Tewas

Negara bagian Maharashtra dilaporkan hujan berlangsung beberapa hari yang mengancam ratusan ribu orang dan membuat sungai-sungai besar meluap.

Desa Taliye, tenggara ibukota keuangan Mumbai jumlah tewas naik menjadi 42 orang akibat tanah longsor.

“Sekitar 40 orang masih terjebak. Kemungkinan menyelamatkan mereka hidup-hidup sangat tipis karena terperangkap dalam lumpur selama lebih dari 36 jam,” kata pejabat senior Maharashtra, dikutip dari CNA 24 Juli 2021.

Tim penyelamat India sedang mencari korban tanah longsor di empat tempat lain di negara bagian Maharashtra.

 Baca Juga: Ilmuwan India Temukan Spesies Lumut Baru di Antartika, Dikenal dengan Sebutan Bryum Bharatiensis

Sementara itu, pantai barat India dilanda hujan lebat hingga 594 mm yang memaksa penduduk mengungsi saat air di bendungan akan meluap.

Pemerintah Maharashtra mengatakan sekitar 90.000 orang telah diselamatkan dari daerah yang akan terkena dampak banjir dari bendungan itu.

Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor sering terjadi di India yang disebabkan berdirinya bangunan di daerah rawan.

Pada Jumat pagi empat orang tewas ketika sebuah bangunan runtuh di daerah kumuh di Mumbai.

Jalan raya yang menghubungkan Mumbai dengan pusat teknologi selatan Bengaluru terendam banjir yang membuat truk terjebak selama lebih dari 24 jam.

Di selatan Telangana, hujan lebat menyebabkan banjir di ibu kota negara bagian Hyderabad dan daerah dataran rendah lainnya.

Ahli lingkungan India memperingatkan bahwa perubahan iklim dan konstruksi sembarangan di wilayah yang rawan dapat menyebabkan lebih banyak bencana.

PM India Narendra Modi sangat sedih atas hilangnya nyawa dan mengatakan bantuan akan diberikan kepada yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler