SEMARANGKU – Saat warga Korea Utara sibuk menghadapi musibah kelaparan dan Covid-19, Kim Jong Un dikabarkan liburan di kapal mewah.
Kim Jong Un dilaporkan sedang menikmati liburan musim panas di kompleks pribadinya di pantai timur Korea Utara.
Sementara itu, warga Korea Utara berjuang melawan pandemi Covid-19 yang mengancam kesehatan dan bencana kelaparan akibat kekurangan makanan.
Baca Juga: Tolak Bantuan Kemanusiaan dari AS, Korea Utara: Ini Jelas Skema Politik Jahat
Bencana alam, ketahanan pangan yang lemah, bahan pertanian tidak mencukupi, dan tingkat mekanisasi rendah membuat warga Korea Utara terancam bencana kelaparan.
Kim Jong Un saat ini berada di kompleks pribadinya di dekat pangkalan angkatan laut Wonsan di pantai timur Korea Utara.
Dilansir dari Daily Star 14 Juli 2021, kompleks pribadi Kim Jong Un ini memiliki fasilitas mewah seperti stasiun kereta sendiri dan lapangan basket.
Selain itu juga ada dermaga sepanjang 260 kaki untuk kapal mewah pribadinya yang terdapat kolam renang berukuran olimpiade dengan dua seluncuran air yang berliku-liku.
Baca Juga: Kim Jong Un Kurus Signifikan, Rakyat Korea Utara Malah Menangis dan Patah Hati
Sekitar dermaga terdapat perahu-perahu kecil dan jet ski untuk digunakan oleh Kim Jong Un dan rombongannya.
Sebelumnya, Kim Jong Un sempat memicu kekhawatiran warga Korea Utara mengenai kondisi kesehatannya.
Disaat Kim Jong Un muncul di hadapan publik setelah sekian lama, penampilannya mengejutkan publik dengan badan tampak kurusan.
Anggota parlemen Korea Selatan Kim Byeong Kee mengatakan Kim Jong Un baru-baru ini telah kehilangan sekitar 10-20 kilogram berat badan.
Masa lalu Kim Jong Un dikenal memiliki hidup yang tidak sehat sebagai perokok berat dan suka minuman beralkohol .
Badan Intelijen Korea Selatan mengklaim pada tahun 2020 Kim Jong Un memiliki 22 batu ginjal yang menumpuk tiap tahunnya sejak berkuasa tahun 2011 lalu.
Warga Korea Utara yang saat ini menghadapi kelaparan akan kecewa melihat pemimpinnya Kim Jong Un sedang liburan mewah.
Kim Jong Un sebenarnya telah mengakui bahwa Korea Utara tengah mengalami penurunan produksi pangan ke level terendah sejak 2018.***