Bak Bom Waktu, Gunung Berapi Yellowstone Diguncang Gempa 351 Kali dalam Dua Minggu

10 Juli 2021, 18:16 WIB
Aktivitas gempa yang meningkat akhir-akhir ini di gunung berapi Yellowstone membuat masyarakat AS prihatin /REUTERS/Jim Urquhart/REUTERS

 

SEMARANGKU - Aktivitas gempa yang meningkat akhir-akhir di gunung berapi Yellowstone membuat masyarakat Amerika prihatin.

Beberapa masyarakat Amerika menganggap gempa yang intens itu pertanda bom waktu Yellowstone mulai berdetak.

Dilansir dari Express 9 Juli 2021, Stasiun Seismograf Universitas Utah (UUSS) mengatakan total 351 gempa mengguncang Yellowstone antara 24 Juni hingga 7 Juli.

 Baca Juga: Gunung Berapi Yellowstone Diguncang Gempa Bumi 445 Kali, Pertanda Bakal Meletus Lagi?

Alat pelacak gempa yang diletakkan di taman nasional Yellowstone dibanjiri dengan ratusan getaran selama periode dua minggu.

Menurut pelacak gempa mulai 24 Juli hingga 7 Juli getaran berkisar antara 0,9 – 3,1 Skala Richter (SR).

Segerombolan 51 gempa terdeteksi antara 29 Juni dan 30 Juni yang terletak di sekitar 6 mil timur-tenggara Grayling di Montana.

Pada hari yang sama segerombolan 36 gempa terdeteksi di sekitar 14 mil utara-timur laut dari Old Faithful Geyser.

 Baca Juga: Kisah Nyata, Ratusan Orang Tewas Saat Mencoba Menaklukkan Gunung Everest, Mayatnya Hanya Dibiarkan

Segerombolan 181 gempa juga tercatat antara 25 Juni hingga 4 Juli di sekitar 11 mil timur laut West Yellowstone di Montana.

Menurut Badan Survei Geologi AS (USGS), sebagian besar gerombolan gempa Yellowstone terjadi di antara Danau Hebgen, Geyser Norris, dan dekat Madison Junction.

Mereka mengatakan gerombolan gempa itu dihasilkan dari patahan di bawah Yellowstone dimana air tanah bergerak dan kerak yang dilemahkan oleh panas.

USGS menekankan kepada masyarakat AS tidak perlu khawatir bahwa gunung berapi Yellowstone tidak akan meletus dalam waktu dekat.

Namun, banyak masyarakat AS yang tetap khawatir Yellowstone tersebut akan mengalami letusan terlambat.

 

“Saya selalu berpikir tentang Yellowstone dan bagaimana itu terlambat untuk letusan yang dapat mengakhiri seluruh umat manusia,” ucapnya di Twitter.

“Tapi ini membuat pemikiran kita jadi takut, seorang ilmuwan memperingatkan bahwa 5 miliar orang di AS akan hilang jika kaldera Yellowstone meletus di era modern,” orang lain mentweet.

Sepanjang bulan Juni lalu, gunung berapi Yellowstone telah diguncang gempa sebanyak 445 kali dan laporan terbaru ini mencatat 351, normalnya 100 hingga 200 dalam sebulan.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler