SEMARANGKU – Gunung berapi Yellowstone yang terkenal dengan letusannya yang maha dahsyat di masa lalu telah diguncang gempa bumi 445 kali selama bulan Juni lalu.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Badan Survei Geologi AS (USGS) dengan mengatakan gempa bumi di Yellowstone berada di atas rata-rata bulanan.
USGS mencatat gunung berapi Yellowstone diguncang gerombolan empat gempa bumi kuat, termasuk dua masing-masing mencapai 153 getaran.
Baca Juga: Kisah Nyata, Ratusan Orang Tewas Saat Mencoba Menaklukkan Gunung Everest, Mayatnya Hanya Dibiarkan
Dilansir dari Express 5 Juli 2021, USGS mengakui dalam laporan bulanannya bahwa 445 gempa bumi di Yellowstone berada di atas normal, biasanya 100 hingga 200 dalam sebulan.
“Yellowstone diguncang gempa bumi di atas rata-rata selama sebulan, ini sama sekali belum pernah terjadi sebelumnya,” ujarnya.
USGS mengungkapkan gempa bumi terkuat terjadi pada 28 Juni lalu yang berkekuatan 3,1 Skala Richter (SR).
Menurut mereka, gempa bumi ini merupakan bagian dari rangkaian gempa yang terjadi di wilayah Yellowstone pada 19 Juni lalu.
Meskipun demikian, ahli geologi menekankan tidak ada bukti yang menunjukkan Yellowstone akan meletus lagi.
Baca Juga: Kata Ahli Pemburu UFO Soal Kilatan Cahaya di Puncak Gunung Merapi, Apakah itu Alien?
“Jika Yellowstone itu meletus suatu hari, kemungkinan akan menjadi letusan gunung berapi sangat kecil,” ujarnya.
Masyarakat mungkin akan melihat Yellowstone mengalami letusan hidrotermal yang didorong oleh reservoir uap atau air panas yang dangkal.
USGS mengatakan belum mendeteksi bahwa Yellowstone mengeluarkan tanda-tanda aktivitas yang menunjukkan letusan dalam waktu dekat.
Gunung berapi Yellowstone memiliki kaldera utama yang sangat luas membentang 55 km dari total 72 km.
Gunung berapi yang dijuluki sebagai supervolcano atau gunung api super terbesar di dunia ini berada di negara bagian Wyoming, AS.
Tiga letusan maha dahsyat yang terjadi sekitar 2,1 juta, 1,3 juta, dan 640.000 tahun lalu telah menjadi momok menakutkan bagi banyak orang.
Suara gemuruh sesekali pada kaldera gunung berapi Yellowstone menimbulkan rasa prihatin bagi masyarakat sekitar dan seluruh AS.***