Xi Jinping Bersumpah Benturkan Kepala Negara Asing ke Tembok Besar China, Ada Apa?

1 Juli 2021, 18:45 WIB
Presiden Xi Jinping memperingatkan negara-negara asing akan dibenturkan kepalanya jika mereka mencoba menindas China/Noel Celis/Pool via REUTERS /

 

 

SEMARANGKU ­– Xi Jinping memperingatkan negara-negara asing akan dibenturkan kepalanya jika mereka mencoba menindas China.

Hal tersebut disampaikan Xi Jinping dalam pidatonya memperingati seratus tahun Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Berbicara di depan ribuan rakyat China di lapangan Tiananmen Beijing, Xi Jinping mengutuk negara asing yang mencoba menindas negaranya.

 Baca Juga: Muslim di Uyghurs China Mendapat Perlakuan Kejam, Israel Tandatangani Pernyataan untuk Mendesak China

Dilaporkan sebanyak 70.000 orang China berkumpul di lapangan Tiananmen pada hari Kamis untuk menyaksikan pidato Xi Jinping.

“Kami tidak akan pernah membiarkan siapapun menggertak, menindas atau menaklukkan China,” ujar Xi Jinping, dikutip dari Express 1 Juli 2021.

“Siapa pun yang berani mencoba melakukan itu akan dibenturkan kepalanya hingga berdarah ke Tembok Besar China yang dibangun oleh lebih dari 1,4 miliar orang,” lanjutnya.

Xi Jinping menegaskan tidak ada yang boleh meremehkan tekad, kemauan, dan kemampuan rakyat China untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorial mereka.

“Hanya sosialisme yang bisa menyelamatkan China, dan hanya sosialisme dengan ciri khas China yang bisa membangun China,” ujarnya.

 Baca Juga: India-China Memanas, PM Narendra Modi Kerahkan 50.000 Tentara Tambahan di Ladakh

Komentar Presiden China, Xi Jinping itu menyusul meningkatnya ketegangan atas Taiwan dan Hong Kong.

Akhir-akhir ini AS telah meningkatkan dukungan kepada Taiwan yang memisahkan diri dari China dan membuat para nasionalis di negara itu marah.

Selain itu, China telah menghadapi kritik atas tuduhan pelanggaran Hak Asasi Manusia di Xinjiang dan tindakan keras di Hong Kong.

Dalam pidatonya, Xi Jinping menegaskan kembali komitmen China untuk bersatu dengan Taiwan.

Pidato tersebut juga ditandai dengan atraksi udara Fly by Helicopter dalam formasi yang membentuk angka 100.

Seorang profesor manajemen publik di Beijing Normal University, Tang Renwu mengatakan pidato keras Xi Jinping itu sebagai tanggapan atas upaya AS untuk menekan China.

“Respon Xi Jinping yang lebih kuat dari biasanya akan memiliki efek membangkitkan sentimen yang lebih patriotik dan nasionalistik di antara orang-orang China,” ucapnya.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler