SEMARANGKU – PM India Narendra Modi mengerahkan 50.000 tentara tambahan di wilayah Ladakh yang menjadi persengketaan dengan China.
Keputusan yang diambil Narendra Modi itu dapat meningkatkan ketegangan antara India dan China.
Para ahli memperingatkan kemungkinan konflik meletus secara tidak sengaja sebab sejumlah besar tentara India dan China yang terkonsentrasi di Ladakh.
Baca Juga: Di India Infeksi Jamur Hitam Melonjak Tinggi pada Pasien Covid-19 Delta, Begini Ciri-Cirinya
Pada 15 Juni 2020 lalu, tentara India dan China di Ladakh terlibat bentrokan tangan kosong yang menewaskan lebih dari 20 orang.
Terakhir kali Narendra Modi telah mengirimkan sebanyak 20.000 tentara ke wilayah pegunungan di Ladakh pada tahun 2020 lalu.
Dilansir dari Express 28 Juni 2021, India kini telah mengirimkan sekitar 200.000 tentara, termasuk tambahan terbaru sebanyak 50.000.
Langkah tersebut sebagai bagian dari perubahan strategi yang memungkinkan tentara India untuk menyerang dan merebut wilayah di China.