Konflik Laut Hitam, Rusia Siap Bom Kapal Perang Kerjaan Inggris Jika Nekat Lewat Perairan Teritorial

25 Juni 2021, 14:10 WIB
Konflik Laut Hitam, Rusia Siap Bom Kapal Perang Kerjaan Inggris Jika Nekat Lewat Perairan Teritorial /REUTERS/Sergey Smolentsev

SEMARANGKU - Konflik laut hitam hingga saat ini masih tetap menyala dan pihak Rusia tidak segan-segan untuk bertindak tegas.

Dalam ketarangannya, pihak Rusia akan bom kapal Inggris yang berani melewat laut hitam yang sudah ia rebutkan.

Pihak Rusia pun memanggil duta besar Inggris di Moskow untuk teguran diplomatik resmi setelah kapal perang Inggris melanggar dan nekat melewati perairan teritorialnya.

Pihak Inggris pun membantah, pihaknya menyebutkan melewati lautan milik Ukraina bukan milik Rusia.

Baca Juga: Kisah Nyata, Seorang Ayah Tega Mengurung Putrinya Selama 24 Tahun dan Melakukan Pelecehan Seksual 

Dikutip dari Kantor Berita RZN, Jumat 25 Juni 2021, pihak Inggris mengatakan bahwa Rusia telah memberikan laporan yang tidak akurat.

"Tidak ada tembakan peringatan yang ditembakkan dan tidak ada bom yang dijatuhkan di jalur kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan," ungkap duta Inggris.

Di Moskow, Rusia memanggil Duta Besar Deborah Bronnert untuk menegur apa yang dikatakannya sebagai tindakan "berbahaya" Inggris di Laut Hitam.

Baca Juga: Warga Malaysia Merasa Tertekan dengan WFH Karena Jam Kerja yang Tidak Layak

"Kami dapat meminta akal sehat, menuntut penghormatan terhadap hukum internasional, dan jika itu tidak berhasil, kami dapat mengebom," kata Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov.

Ryabkov, mengacu pada peristiwa versi Moskow di mana sebuah pesawat Rusia mengebom jalur kapal perusak Inggris.

Laut Hitam, yang digunakan Rusia untuk memproyeksikan kekuatannya di Mediterania, selama berabad-abad menjadi titik nyala antara Rusia dan para pesaingnya seperti Turki, Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.

Rusia merebut dan mencaplok semenanjung Krimea dari Ukraina pada 2014 dan menganggap daerah di sekitar pantainya sebagai perairan Rusia. 

Negara-negara Barat menganggap Krimea sebagai bagian dari Ukraina dan menolak klaim Rusia atas laut di sekitarnya.***

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler