Sebut Pemerintahan Baru Naftali Bennett Berbahaya, Benjamin Netanyahu Berjanji Bakal Menggulingkannya

14 Juni 2021, 18:55 WIB
Benjamin Netanyahu berjanji akan segera kembali menggulingkan pemerintahan baru Israel yang sekarang dipimpin oleh PM baru Naftali Bennet /Reuters/Ronen Zvulun

 

SEMARANGKU – Benjamin Netanyahu berjanji akan segera kembali menggulingkan pemerintahan baru Israel yang sekarang dipegang oleh Naftali Bennett.

Dilansir dari Express 14 Juni 2021, usai memimpin Israel selama 12 tahun terakhir, Benjamin Netanyahu akan kembali pada posisinya sebagai kepala partai sayap kanan Likud.

Benjamin Netanyahu mengatakan di saat sela-sela mengurus politiknya nanti, dia berjanji untuk menggulingkan pemerintahan baru yang berbahaya.

 Baca Juga: Benjamin Netanyahu Lampiaskan Amarah pada Naftali Bennett, Perdana Menteri Baru Israel, Sebut Seorang Penipu

“Jika ditakdirkan bagi kita untuk menjadi oposisi, kia akan melakukannya dengan punggung lurus sampai kita menggulingkan pemerintah yang berbahaya ini dan kembali memimpin Israel dengan cara kita,” ujar Benjamin Netanyahu.

“Dengan bantuan Tuhan, itu akan terjadi jauh lebih awal dari yang anda kira,” imbuh Benjamin Netanyahu.

Eks-PM Israel berusia 71 tahun itu kemudian menyerang Naftali Bennett dengan perkataan yang pedas.

Benjamin Netanyahu menyebut jutawan teknologi berusia 49 tahun itu tidak memiliki kedudukan internasional.

“Naftali Bennett tidak memiliki kredibelitas, dia tidak memiliki kemampuan, pengetahuan, dan dukungan pemerintah untuk memungkinkan dia melakukan pertahanan nyata (melawan Iran),” kata Benjamin Netanyahu.

 Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Gusur Situs Warisan Budaya Lifta, Zionis Berusaha Hapus Identitas dan Sejarah

Benjamin Netanyahu sebut pemerintahan baru sebagian besar berencana menghindari panggung internasional, seperti kebijakan terhadap Palestina dan hanya fokus pada reformasi domestik.

Sementara itu, pemerintah Palestina sendiri tidak tergerak atas pergantian pemimpin Israel dan menganggap pemerintahan baru akan mengejar tujuan yang sama.

Baik Benjamin Netanyahu dan Naftali Bennett akan terus menindas dan merebut hak-hak milik rakyat Palestina.

Naftali Bennett akan memimpin Israel untuk dua tahun kedepan dan sesuai perjanjian kemudian dia akan digantikan koalisinya Yair Lapid.

PM Israel yang baru, Naftali Bennett mengatakan akan terus memberi tekanan pada Iran dan mendesak AS untuk membatalkan kesepakatan nuklir dengan Iran.

“Pembaruan perjanjian nuklir AS dengan Iran adalah kesalahan. Israel tidak akan membiarkan Iran melengkapi dirinya dengan senjata nuklir,” kata Naftali Bennett.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler