SEMARANGKU – Warga Palestina menolak rencana Zionis Israel yang akan menggusur situs warisan budaya Lifta untuk dijadikan pemukiman baru.
Dilansir dari Middle East Eye 13 Juni 2021, situs warisan budaya Lifta yang terletak di barat laut Yerusalem mempunyai sejarah penting bagi rakyat Palestina.
Lifta adalah sebuah desa yang tidak berpenghuni semenjak Zionis Israel melakukan ekspansi pada tahun 1947-1948, tepat berdirinya negara Yahudi itu.
Baca Juga: Polisi Israel Tembak Mati Wanita Palestina yang Memegang Pisau di Pos Pemeriksaan Qalandia
Sebelum ekspansi Israel, sekitar 3.000 warga Palestina tinggal di 600 rumah di Lifta, tapi sekarang sudah kosong dan menyisakan beberapa rumah saja.
Menurut penduduk Lifta yang saat ini mengungsi, hanya 73 rumah yang masih berdiri, 56 diantaranya masih utuh dan 17 dalam reruntuhan.
Otoritas Pertanahan Israel (ILA) menawarkan kepada perusahaan swasta pada bulan Juli nanti untuk membangun pemukiman baru di tanah Lifta.
Zionis Israel berencana akan membangun 250 unit rumah, hotel, dan pusat komersial di tanah Lifta yang mempunyai kondisi geografis perbukitan.