Polisi Israel Tembak Mati Wanita Palestina di Tepi Barat dan Membiarkan di Jalan, Ini Sebabnya!

13 Juni 2021, 13:58 WIB
Polisi Israel Tembak Mati Wanita Palestina di Tepi Barat dan Membiarkan di Jalan/ilustrasi /Pixabay/bruno/germany/

SEMARANGKU - Akhir-akhir ini polisi Israel menembak mati seorang wanita Palestina di wilayah Tepi Barat.

Polisi Israel menduga wanita Palestina mendekati pos pemeriksaan dengan membawa sebelah pisau.

Menurut saksi mata sebagaimana dilaporkan Middle East Eye, Minggu 13 Juni 2021, polisi Israel menembak mati wanita Palestina dan membiarkan tergeletak di tanah.

Baca Juga: Tentara Israel Tembak Mati Remaja Palestina Akibat Protes Dibangunnya Pemukiman Ilegal di Beita

 

Polisi Israel mengatakan wanita tersebut berumur 28 tahun dan berjalan menuju persimpangan Qalandia, antara Ramallah dan Yerusalem dengan membawa sebilah pisau.

Meskipun sudah diperingati beberapa kali, namun wanita tersebut tetap berjalan mendekati Pos Pemeriksaan.

Pembunuhan terjadi setelah salah satu pemuda Palestina ditembak mati juga oleh tentara Israel Jumat, 11 Juni 2021, saat melakukan protes di Tepi Barat.

Mohammad Said Hamayel yang berusia 15 tahun tewas setelah pasukan Israel menembaki protes publik terhadap pembangunan pos pemukiman kolonial Israel di Beita, selatan kota Nablus, Tepi Barat.

Baca Juga: Tutup Paksa Pabrik yang Memasok Suku Cadang Drone Israel, Aktivis Palestina: Kami Tak Akan Berhenti

Sebagai informasi Pasukan Israel sering melakukan serangan dan penangkapan di Tepi Barat yang diduduki.

Pada tanggal 25 Mei, pasukan Israel membunuh seorang Palestina dalam satu serangan semacam itu di dekat Ramallah.

Dalam insiden tersebut, tiga warga Palestina meninggal dunia di Jenin oleh Pasukan khusus Israel.

Salah satu warga yang meninggal diduga melakukan serangan penembakan terhadap tentara Israel sebagaimana dilaporkan pejabat keamanan Israel. 

Dua lainnya adalah anggota pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) yang menyaksikan penembakan awal di luar markas besar markas Unit Intelijen Militer PA di Jenin.***

Editor: Sauqi Romdani

Sumber: Middle East Eye

Tags

Terkini

Terpopuler