Tutup Paksa Pabrik Pemasok Senjata Israel, Aktivis Inggris: Demi Melindungi Kehidupan dan HAM Palestina

27 Mei 2021, 10:34 WIB
Tutup Paksa Pabrik Pemasok Senjata Israel, Aktivis Inggris: Demi Melindungi Kehidupan dan HAM Palestina /Twitter/@Palaction/

SEMARANGKU – Para aktivis dari komunitas Aksi Palestina (Palestine Action) memaksa untuk menutup pabrik Elbit Systems di Kota Tamworth, Staffordshire, Inggris.

Dilansir dari Middle East Eye, pada hari Selasa, 25 Mei 2021 pukul 04.30 pagi para aktivis Aksi Palestina (Palestine Action) Inggris menutup Elbit System yang merupakan pabrik pemasok senjata terbesar Israel.

Perlu diketahui bahwa Inggris merupakan negara pemasok senjata terbesar nomor lima ke Israel setelah Kanada.

Dengan berpakaian serba merah dan membawa atribut demo, aktivis Aksi Palestina (Palestine Action) Inggris itu mendaki dan menduduki atap pabrik Elbit System.

Baca Juga: PT Hero Supermarket Tbk Akan Menutup Seluruh Gerai Giant di Indonesia, Aprindo Ungkap Hal Ini

Aktivis Aksi Palestina juga menyemprotkan cat merah ke seluruh dinding depan pabrik, bertuliskan “Profiting from Death” yang melambangkan senjata Elbit System membuat pertumpahan darah di Palestina.

“Demi melindungi dan Hak Asasi Manusia (HAM) rakyat Palestina, tindakan penutupan Elbit System adalah kewajiban moral,” ungkap juru bicara Aksi Palestina.

Pabrik Elbit System yang ada di Tamworth memproduksi sistem komputer, perangkat keras, dan komponen penting untuk tank tempur Merkava 4 Israel.

Tank tempur Merkava 4 digunakan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang menindas warga Palestina di jalur Gaza.

Baca Juga: Ikatan Cinta 26 Mei 2021: Foto Elsa dan Riki Palsu, Om Martin Punya Buktinya

Elbit System memiliki 10 lokasi, termasuk pabrik dan kantor di seluruh Inggris Raya yang menjadikannya pemasok senjata terbesar di Inggris.

Pada 19 Mei lalu, Aksi Palestina juga telah menutup paksa salah satu pabrik Elbit System yang memproduksi drone di Kota Leicester selama enam hari.

Penutupan pabrik Elbit System di Kota Leicester dan Tamworth telah menyebabkan gangguan produksi senjata Israel di Inggris.

Senin malam 24 Mei, anggota Aksi Palestina kembali lagi ke pabrik Elbit System yang ada di Kota Leicester untuk menutup kembali operasionalnya.

Baca Juga: Operasi Penangkapan Berlanjut, Tembakan Polisi Israel Tewaskan Pria Palestina di Tepi Barat

Penutupan kembali tersebut mendapatkan hadangan oleh polisi dan menyebabkan dua anggota Aksi Palestina ditangkap.

Aksi Palestina berupaya mengeluarkan mereka, tapi belum berhasil. Masyarakat setempat turut membantunya menghadang upaya polisi untuk membawa dua anggota komunitas itu.

Ratusan anggota komunitas lokal lain di Kota Leicester juga turut melakukan unjuk rasa mendukung Aksi Palestina pada Selasa malam.

Mereka merantai gerbang masuk pabrik, membuat barikade, dan menghadang polisi yang akan memindahkan tahanan.

Baca Juga: Viral Video Camat Sukoharjo Hadiri Halal Bihalal Tanpa Prokes, Bupati Langsung Copot Jabatannya

“Ini menunjukkan kenekatan polisi, menahan mereka yang berani menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina sehingga bisnis pertumpahan darah Elbit berlanjut lagi,” Aksi Palestina mengutuk tindakan polisi.

Asisten Kepala Polisi Leicestershire, Kerry Smith memberi tanggapan bahwa pihaknya juga sebenarnya mendukung aksi solidaritas kepada rakyat Palestina.

“Kami mendukung hak untuk melakukan protes yang merupakan HAM fundamental, tapi ini harus dilakukan secara legal. Kerusakan kriminal yang kita lihat disini tidak dapat diabaikan dan sebab itu benar adanya kami menangkap para pengunjuk rasa,” ujarnya.

Aksi Palestina tidak akan berhenti sampai mereka menutup pabrik Elbit System untuk selamanya.

Di sisi lain, netizen Inggris meramaikan penggunaan tagar #ShutElbitDown pada media sosial untuk mendukung perjuangan komunitas Aksi Palestina.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Middle East Eye

Tags

Terkini

Terpopuler