Ratusan Warga Palestina Luka Saat Bentrok di Masjid Al-Aqsa dengan Polisi Israel, Ternyata ini Penyebabnya

9 Mei 2021, 06:15 WIB
Seorang polisi Israel memberi isyarat ketika orang lain mengarahkan senjata mereka selama bentrokan dengan warga Palestina di kompleks yang menampung Masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh Muslim sebagai Tempat Suci dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah ketegangan atas kemungkinan penggusuran beberapa keluarga Palestina dari rumah di tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi di lingkungan Sheikh Jarrah, di Kota Tua Yerusalem, 7 Mei 2021 /Ammar Awad/REUTERS

 

 

SEMARANGKU – Warga Palestina bentrok dengan polisi Israel di masjid Al-Aqsa saat sholat tarawih sedikitnya ratusan orang luka.

Malam berdarah setelah polisi Israel yang melakukan pembatasan terhadap warga Palestina untuk beribadah.

Setidaknya ada 205 warga Palestina dilaporkan luka-luka dalam bentrokan dengan polisi Israel seusai ibadah shalat tarawih di Masjid Al-Aqsa.

Ternyata ini yang sebabkan bentrokan antara warga Palestina dengan petugas polisi Israel.

Dilansir dari The Guardian 8 Mei 2021, warga Palestina mengeluhkan pembatasan yang menindas mereka selama melakukan ibadah di bulan suci Ramadhan.

 Baca Juga: Gerakan Fatah Palestina Pidato di Depan PBB: Hukum Internasional Harus Adil Pada Rezim Israel

Penyebab lain dari bentrokan itu adalah keputusan Mahkamah Agung Israel yang akan dilaksanakan Senin mendatang turut memicu ketegangan.

Mereka akan menentukan apakah pihak berwenang dapat mengusir warga Palestina dan memberikan rumah mereka di Sheikh Jarah kepada pemukim Yahudi.

Hal tersebut semakin menyulut kemarahan warga Palestina yang membuat situasi bentrokan tak terhindarkan.

Pada Jumat malam 7 Mei 2021, polisi Israel mendatangi Masjid Al-Aqsa untuk membubarkan jamaah shalat tarawih.

Bentrokan pun meletus setelah pria Palestina melemparkan kursi, sepatu, dan batu ke arah polisi yang memakai perlengkapan anti huru hara.

Polisi Israel tak segan-segan menembakkan granat dan peluru karet ke arah jamaah shalat tarawih.

Sementara itu, seorang pengurus Masjid Al-Aqsa mengimbau melalui pengeras suara untuk menenangkan situasi.

“Polisi harus segera berhenti menembakkan granat kejut ke arah jamaah dan pemuda (Palestina) harus tenang,” ucapnya.

 Baca Juga: Tentara Israel Bom Wilayah Gaza Palestina Selama Dua Malam Berturut, Perang?

Pada tengah malam, Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan 88 orang dirawat di rumah sakit.

Banyak orang dengan luka di mata dan wajah mereka akibat peluru karet dan pecahan granat.

Di sisi lain, polisi Israel  mengatakan sedikitnya 17 petugas terluka dan setengahnya dirawat di rumah sakit.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas meminta dewan keamanan PBB mengadakan sesi rapat mendesak.

Iran pun turut mengutuk Israel atas serangan yang dilancarkan ke warga Palestina di Masjid Al-Aqsa.

Arab Saudi dan UEA pada Sabtu, 8 Mei 2021 mengutuk rencana Israel untuk mengusir warga Palestina dari rumah yang diklaim oleh pemukim Yahudi.

Pejabat Turki juga turut mengkritik tindakan Israel terhadap warga Palestina dan menyerukan negara lain untuk melakukan kecaman.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler