SEMARANGKU - Waspada terhadap varian baru virus corona, Jerman dikabarkan akan menerapkan aturan kerja dari rumah atau WFH.
Kanselir Jerman Angela Merkel disinyalir akan menerapkan aturan kerja dari rumah atau WFH karena cara tersebut dinilai mampu untuk membatasi laju penyebaran virus Covid-19.
Walau beberapa minggu terakhir laju penyebaran virus Covid-19 di Jerman sudah menurun, tapi adanya varian baru virus tersebut masih harus diwaspadai.
Baca Juga: Kunjungi Pengungsi Gunung Merapi, Ganjar Pranowo Kaget Ada Bayi di Klaten Bernama Jordan
Baca Juga: Gawat! Cadangan Minyak Bumi di Indonesia Tinggal 9,5 Tahun Lagi
Jerman dikabarkan akan terapkan aturan kerja dari rumah atau WFH
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Berlin Michael Mueller pada Selasa, 19 Januari 2021 kepada televisi Jerman.
"Jumlah infeksi telah turun selama beberapa minggu atau stagnan dan itu bagus. Sekarang kita menghadapi mutasi yang sangat agresif yang harus kita hadapi," kata Mueller , dikutip dari Antara News.
Baca Juga: Ruang Terbuka Hijau Mencukupi tapi Masih Sering Banjir, Pakar Lingkungan Beberkan Alasannya
Baca Juga: Ganjar Pranowo Dukung Program Terapi Plasma Konvalesen Usai Terima Laporan Positif
Pemimpin setempat di hari yang sama sudah bertemu dan membahas kebijakan untuk menekan laju penyebaran virus Covid-19.
Dari pertemuan tersebut didapatkan kesimpulan untuk memperpanjang masa pembatasan kegiatan publik, termasuk menutup sebagian besar toko dan sekolah.
Ada pun hal lain yang menjadi topik pembahasan pada pertemuan tersebut, yakni terkait penerapan jam malam.
Baca Juga: Minum Coklat Dapat Meningkatkan Kecerdasan Manusia, Ini Rahasiahnya!
Baca Juga: WHO Perkirakan Jumlah Kematian Akibat Covid-19 Akan Mencapai 100 Ribu Per Minggu
Namun, pembahasan itu bukan termasuk yang utama, karena fokusnya terletak pada penerapan WFH.
"(Menyangkut jam malam) negara bagian ingin memutuskan berdasarkan jumlah infeksi di masing-masing negara bagian," katanya.
"Fokusnya adalah meningkatkan kerja dari rumah. Ada beberapa tempat produksi di mana pekerja harus hadir tetapi ada lebih banyak ruang untuk bermanuver," lanjut Mueller.***