Pantang Menyerah, Pria Disabilitas Asal Gaza Palestina Ini Mampu Kuasai Karate, Ini Ceritanya!

16 Januari 2021, 18:53 WIB
Ilustrasi olehraga bela diri karate /Pixabay/rauschenberger

SEMARANGKU - Pria asal Gaza, Palestina ini tidak menjadikan disabilitas sebagai halangan untuk mempelajari seni bela diri karate.

Pria penyandang disabilitas asal Gaza, Palestina bernama Youssef Abu Amira terlahir tanpa kaki dan lengan yang hanya berkembang sebagian. Dia berlatih karate di Klub Seni Bela Diri Al-Mashtal Gaza.

Mengutip dari Reuters, dengan berlatih karate, pria penyandang disabilitas berkebangsaan Palestina itu  ingin menunjukkan kepada dunia bahwa tidak ada yang tidak mungkin.

Baca Juga: Cara Setting Agar Tetap Dapat Siaran SCTV dan Indosiar yang Hilang di Parabola, Ini Langkahnya!

Baca Juga: Kemendagri Hadirkan TV Bina Pemdes, Aparatur Desa Kini Bisa Ikut Bikin Konten

Pria disabilitas asal Gaza, Palestina berlatih karate hingga dapat sabuk oranye

“Saya ingin membuktikan pada diri saya dan dunia bahwa disabilitas hanya ada di dalam pikiran dan bukan pada tubuh. Tidak ada yang mustahil,” kata Youssef .

Pria 24 tahun ini bercerita kalau dia belajar karate karena ingin dapat melindungi diri. Dia bahkan juga bermimpi bisa mengikuti olimpiade internasional.

Baca Juga: Memori CVR Sriwijaya Air SJ-182 Lepas dari Pembungkus, Data Masih Bisa Dibaca? Begini Kata KNKT

Baca Juga: Unik, Restoran di Thailand Ini Pakai Ganja Untuk Bahan Makanan! Boleh?

“Saya ingin melakukan karate sehingga saya dapat membela diri, dan saya bermimpi untuk ikut serta dalam kejuaraan internasional,” lanjutnya.

Sang pelatih, Hassan Al-Raai, berujar bahwa muridnya itu memiliki tekad yang kuat.

Dia mengaku sempat terkejut karena Youssef dapat melakukan hal yang lebih baik daripada penyandang disabilitas lain yang lebih sedikit.

Baca Juga: Tak Sanggup Vaksinasi 1,35 Miliar Rakyatnya, India Hanya Beri Vaksin Covid-19 ke 300 Juta Orang

Baca Juga: KNKT Ungkap Proses Khusus Sebelum Unduh Data di FDR Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Apa Itu?

“Saya terkejut bahwa Youssef memiliki keterampilan yang berbeda dan dapat melakukan hal-hal lebih baik daripada yang dapat dilakukan oleh penyandang disabilitas yang lebih sedikit,” kata Al-Raai.

Youssef merupakan penduduk kamp pengungsi di Pantai Gaza. Untuk pergi ke tempat latihan, dia mengendarai skuter khusus.

Pada tahun lalu, dia berhasil menyelesaikan studinya di Sekolah Tinggi Syariah dan Hukum Universitas Islam Gaza.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler