Waduh! Kapal Penelitian China Matikan Sistem Pelacak dan Berlayar di Perairan Indonesia

14 Januari 2021, 19:44 WIB
Ilustrasi kapal penelitian China /Pixabay/Freiheitsjunkie

SEMARANGKU - Badan keamanan maritim Indonesia berhasil mengidentifikasi sebuah kapal penelitian China di perairan Indonesia, tepatnya di Selat Sunda.

Anehnya, menurut penjelasan dari pihak Badan keamanan maritim Indonesia, kapal penelitian China tersebut mematikan sistem pelacakan atau sitem identifikasi otomatis (AIS).

Di sisi lain, saat berkomunikasi menggunakan radio dengan pihak kemananan maritim Indonesia, kapal penelitian China mengaku bahwa sistem identifikasi otomatis atau AIS miliknya tengah rusak.

Baca Juga: Banjir di Kota Banjarbaru Kalsel, Satu Balita Tewas Terseret Arus

Baca Juga: Jenderal Idham Azis Resmikan Gedung Humas Baru , Kapolri: Tak Ada Keberhasilan Tanpa Kebersamaan!

Juru bicara Badan Keamanan maritim Indonesia, Kolonel Wisnu Pramandita mencurigai adanya kegiatan tidak sah yang dilakukan oleh kapal penelitian China di perairan Selat Sunda.

Dilansir dari Reuters, pihak kemanan Indonesia mengawasi aktivitas kapal-kapal China di perairan nusantara.

Terlebih ada ketegangan dan kekhawatiran terkait militerisasi Beijing dan perilaku penjaga pantai dan armada penangkap ikannya.

Baca Juga: Selang Hitungan Jam Vaksinasi, Raffi Ahmad Dicecar Netizen, Kenapa?

Baca Juga: 20.000 Tentara Amankan Ibukota AS Washington DC Cegah Kekerasan Jelang Pelantikan Joe Biden

Kekhawatiran tersebut akibat ditemukannya kendaraan bawah air otonom atau AUV oleh nelayan di pantai pulau Sulawesi bulan lalu.

Hal itu tentunya menimbulkan kelkhawatiran terkait potensi pelanggaran keamanan yang dilakukan China.

Beberapa pengamat mengatakan bahwa AUV tersebut berasal dari China, sedangkan pihak angkatan laut masih menyelidiki asal-usulnya.

Baca Juga: Fans Jimin BTS Kirim Truk Protes ke Gedung Big Hit Entertainment, Tuntut Hal Ini untuk Idola Mereka

Baca Juga: Perhatikan! Pelayat Syekh Ali Jaber Harus Lakukan Ini Sebelum Masuk ke Rumah Duka

Tidak bisa dipastikan apakah kapal penelitian China yang baru-baru ini dicurigai melakukan tindakan tidak sah ada hubungan dengan AUV tersebut. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler