Iran Tegang! Pesawat Pengebom Tercanggih AS Terbang di Langit Irak, Serangan Donald Trump Datang

2 Januari 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi Donald Trump dan bendera Iran. //PIXABAY/geralt/jorono /

SEMARANGKU - Iran sedang tegang atas kemungkinan Donald Trump bersiap-siap untuk menyerang Iran dan pasukan Syiah di Irak dalam tiga minggu terakhir pemerintahannya.

Ketegangan Iran muncul setelah salah satu pesawat pengebom andalan Amerika Serikat (AS) terbang di Irak yang berbatasan langsung dengan Iran.

Iran memperingatkan akan menyerang pangkalan militer AS di Irak apabila serangan Trump benar-benar terjadi, demikian lapor media asal Inggris, The Guardian pada Jumat 1 Januari 2020 waktu setempat.

Baca Juga: Waduh! Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Lampaui 50 Persen, Berikut Informasi Detailnya

Baca Juga: Innalillahi, Ganjar Pranowo Berduka: Semoga Dosa-dosa Beliau Diampuni Allah SWT

Ketegangan telah meningkat di Teheran selama seminggu terakhir setelah inteligen Iran melaporkan ternyata Presiden Amerika Serikat mampu dalam waktu dekat menyerang baik kelompok militer Syiah yang kini banyak menyebar di Irak maupun menyerang Iran secara langsung.

Trump sendiri sudah memberikan embargo dan sanksi ekonomi ke Iran selama dia menjabat dan bahkan telah membunuh Qasem Soleimani, Jenderal Iran yang memimpin kelompok Syiah di Irak.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menuduh Trump di akhir masa jabatannya sedang mencari alasan untuk menyerang Iran.

Baca Juga: Saksikan Lanjutan Perang Mahabharata Malam Ini, Berikut Jadwal Acara ANTV Hari Sabtu, 2 Januari 2021

Baca Juga: Bukan ke Andin, Aldebaran Akan Balas Dendam ke Sosok Ini, Elsa? Bocoran Ikatan Cinta RCTI 2 Januari

"Alih-alih memerangi COVID di AS, @realDonaldTrump dan kawanannya membuang uang miliaran untuk menerbangkan B-52 dan mengirim armada ke wilayah kami," tulis Zarif dalam Twitter.

Pernyataan Zarif ini muncul setelah pasukan AS menerbangkan pesawat pengebom B-52 AS ke wilayah udara Irak pada pekan ini.

Pesawat B-52 yang mampu menjatuhkan bom hingga 32 ton ini dianggap Iran sebagai persiapan menyerang. AS juga telah mengirim kapal induknya di lautan sekitar Irak dan Iran.

Baca Juga: Rencana Pemerintah Meniadakan Formasi CPNS Guru, Pengurus Besar PGRI: Ini Diskrimasi!

Baca Juga: CATAT! Tanggal Penyaluran Token Listrik Gratis PLN Bulan Januari 2021, Lengkap dengan Cara Dapatnya

“Intelijen dari Irak telah menunjukkan adanya siasat (AS) untuk membuat dalih perang. Iran tidak mencari perang tetapi akan terbuka dan langsung membela rakyatnya, keamanannya, dan kepentingan vitalnya," tulis Zarif dalam Twitter.

Sepanjang masa Trump menjabat, Irak telah menjadi lokasi perang langsung antara Teheran dan Washington. Sekitar setahun pesawat tak berawak (drone) AS membunuh Qasem Soleimani, jenderal Iran yang memimpin operasi di Irak.

Iran kemudian meluncurkan 30 rudal balistik ke dua pangkalan AS di Irak tengah dan kota utara Erbil.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler