Ulang Tahun Hamas ke-33, Ajak Warga Palestina Berperang Melawan Rezim Israel

11 Desember 2020, 20:55 WIB
Ilustrasi rakyat Palestina /PIXABAY/hosny_salah/

SEMARANGKU – Hamas berulang tahun ke-33 kemarin, Kamis, 10 Desember 2020. Dalam acara tersebut, komitmen dan tujuan Hamas untuk memerdekakan Palestina sudah bulat.

Hal ini diungkapkan tokoh senior Hamas Maher Salah menekankan perlunya melanjutkan perjuangan sampai tanah Palestina dibebaskan sepenuhnya.

Dia menegaskan kepatuhan rakyat Palestina terhadap identitas dan tanah mereka, dan penolakan mereka terhadap pendudukan dalam segala bentuknya.

Baca Juga: Promo Peak Day 12.12, ShopeePay Menawarkan 9x Promo dalam Sehari dan Beragam Pilihan Merchant

Baca Juga: Stray Kids dan GOT7 Akan Tampilkan Penampilan Terbaik dalam TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale

Rakyat Palestina, dari semua spektrum, telah melakukan pengorbanan besar di jalan menuju kebebasan serta mengirim pesan pembebasan kepada rezim Tel Aviv bahwa tidak akan pernah ada kompromi tentang hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri.

“33 tahun lalu, Tuhan memberkati rakyat dan bangsa kita dengan intifada (pemberontakan) pertama dan munculnya Gerakan Perlawanan Islam, Hamas,” katanya, dikutip dari Pars Today, Jumat 11 Desember 2020.

"Pada saat itu, rakyat Palestina mengambil inisiatif lagi dan meluncurkan proyek perlawanan baru yang merupakan bagian dari pemberontakan rakyat kami sebelumnya yang telah dimulai pada awal abad ke-20," tambahnya.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Tiba-tiba Dapat Kunjungan Jusuf Kalla, Ada Apa?

Baca Juga: Modus Pendanaan Teroris Pakai Kotak Amal, Densus 88: Nanti Kami Dalami

Hamas mengatakan bahwa entitas Zionis ilegal melakukan tindakan sia-sia dalam "tiga perang ganas" untuk membuat Gaza bertekuk lutut dan merusak keteguhannya, tetapi mereka gagal menghadapi gerakan dan perlawanan rakyat Palestina.

Pada bulan September 2020, Jihad Islam Palestina (PIJ) mengatakan bahwa kelompok perlawanan yang berbasis di Gaza sepenuhnya siap untuk menanggapi setiap tindakan agresif oleh militer Israel dengan memperingatkan bahwa “tidak ada garis merah" dalam menghadapi rezim zionis Israel yang hendak menguasai tanah Palestina.

Sekretaris Jenderal Jihad Islam Ziyad al-Nakhalah meminta para pemimpin Palestina untuk merumuskan program politik terpadu dalam menghadapi zionis Israel.

Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer, 4 Orang Alami Lumpuh di Bagian Tubuh Berikut Ini

Baca Juga: Perdana Menteri Palestina Desak Spanyol untuk Mengakui Hal Ini...

"Kami ingin rakyat Palestina dan kepemimpinan mereka berada dalam proyek yang jelas dan bersatu jauh dari ilusi perdamaian," kata Nakhalah.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Pars Today

Tags

Terkini

Terpopuler