Joe Biden Janji Salurkan Bantuan Covid-19, Pekerja Ngamuk ke Trump, di Pemilu 2024 Akan Lakukan Ini

4 Desember 2020, 13:00 WIB
Donald Trump.* /Instagram/@realdonaldtrump

SEMARANGKU - Presiden terpilih Joe Biden telah melakukan serangkaian janji kepada sekelompok pekerja yang dilanda pandemi Covid-19.

Mereka mengamuk karena bantuan subsidi di masa pandemi belum didapatkan selama pemerintahan Donald Trump.

Menanggapi hal tersebut, Joe Biden yang telah berjanji untuk bertindak cepat untuk menyediakan lebih banyak sumber daya untuk memerangi krisis kesehatan setelah dia dilantik pada 20 Januari 2020.

Baca Juga: Ketahuilah Ini Penyebab Kuota Internet Gratis dari Kemdikbud Macet dan Tidak Bisa Dipakai

Baca Juga: Lirik Lagu Abyss – Jin BTS, Romanization dan Terjemahan Bahasa Indonesia, ARMY Siap-siap Mewek

Partai Republik dan Demokrat sedang mencoba menyelesaikan kebuntuan selama berbulan-bulan di Kongres atas paket stimulus untuk bisnis yang terkena dampak penutupan virus korona serta jutaan orang yang kehilangan pekerjaan.

"Tim transisi saya sudah mengerjakan apa yang akan saya ajukan ke Kongres berikutnya untuk mengatasi berbagai krisis yang kita hadapi, terutama krisis ekonomi dan Covid," kata Biden kepada para pekerja di meja bundar di negara bagian asalnya, Delaware dikutip dari France 24.

Lebih dari 270.000 orang di Amerika Serikat telah meninggal karena Covid-19, yang muncul kembali di seluruh negeri.

Baca Juga: 27 Siswa SMK Negeri Jateng Positif Covid-19, DPRD Jawa Tengah: Sekolah Tatap Muka Tunggu Vaksin Dulu

Baca Juga: Jin BTS Ulang Tahun Hari Ini Tapi Malah Minta Maaf ke ARMY Karena Lagu Abyss Begini, Kenapa?

Amerika Serikat memimpin dunia dalam jumlah infeksi serta jumlah kematian yang dilaporkan setiap hari.

"Saya tidak ingin Anda putus asa," kata Biden kepada para pekerja.

“Tunggu, kita akan melalui ini,” tambahnya.

Sementara itu, Presiden Donald Trump mengisyaratkan dia mungkin siap untuk mulai merencanakan pencalonan lagi untuk Gedung Putih pada tahun 2024.

Trump telah menolak untuk mengakui pemilu 3 November dan pengacaranya terus mengajukan gugatan hukum atas hasil pemilu AS.

Baca Juga: Gunung Merapi Alami 50 Gempa Guguran, BPPTKG Rilis Nama Daerah Potensi Bahaya!

Baca Juga: Iran Tunjukkan Niat Baik Perdamaian, Jika Amerika Serikat dan Eropa Patuhi Syarat Ini

Dia mengungkapkan pemilu tahun ini penuh dengan kecurangan meskipun tidak disertai bukti.

Pejabat pemilihan negara bagian dan federal telah berulang kali mengatakan tidak ada bukti seperti itu. Sebagian besar tuntutan hukum telah ditolak oleh hakim.

Pada resepsi liburan Gedung Putih Trump tampaknya mengakui bahwa upaya itu bisa gagal dan dalam hal itu dia akan mencalonkan diri lagi.

Baca Juga: Wow! Ada Bantuan Rp2,4 Juta untuk Pemilik Kartu BPJS Kesehatan, Apa Benar?

Baca Juga: Telkomsel Beri Kamu Hadiah Rp 5 Juta, Syarat Hanya Perlu Punya Nomor Berikut Ini

"Kami mencoba melakukan empat tahun lagi," kata Trump kepada kelompok Partai Republik.

Dalam diskusi internal bersama penasihat Partai Republik, Donald Trump mengumumkan pencalonan presiden AS pada tahun 2024.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: France24

Tags

Terkini

Terpopuler