Sindir Emmanuel Macron di Twitter, Menteri Pakistan Tiba-tiba Hapus Cuitannya, Takut?

23 November 2020, 17:29 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /Instagram.com/@emmanuelmacron

SEMARANGKU - Menteri Hak Asasi Manusia Pakistan, Shireen Mazari menarik komentarnya di Twitter yang menyebut Presiden Prancis Emmanuel Macron memperlakukan muslim seperti nazi.

Menteri Pakistan Shireen Mazari sebelumnya diketahui telah melayangkan pendapat tersebut melalui akun Twitter pribadinya.

Hal itu dikarenakan konflik yang terjadi pada Emmanuel Macron terkait penertiban gambar Nabi Muhammad SAW di majalah Prancis beberapa waktu lalu.

Baca Juga: CEK FAKTA: Ini yang Akan Terjadi Saat Vaksin Masuk Tubuh, Bakal Langsung Sembuh?

Baca Juga: Akhirnya Terjadi! Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Petamburan Bertambah, Habib Rizieq Diimbau Begini

Seperti yang diketahui sebelumnya juga bahwa kasus Emmanuel Macron sempat mengebohkan dunia.

Memicu protes dari berbagai negara, khususnya umat muslim.

Dikutip dari The Jerusalem Post, Menteri Luar Negeri Prancis sendiri yang menuntut pihak Pakistan agar menarik atau menghapus cuitan Shireen Mazari di Twitter tersebut.

Baca Juga: Aktivitas Baru Gunung Merapi, Alami Guguran Tebing Lava Lama, Ini Imbauan BPPTKG

Baca Juga: Waduh! Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Baru, Cek Rekamannya di Sini

Adapun cuitan yang sebelumnya diunggah Shireen Mazari sebagai berikut.

"Macron is doing to Muslims what the Nazis did to the Jews - Muslim children will get ID numbers (other children won't) just as Jews were forced to wear the yellow star on their clothing for identification," tulis Shireen Mazari.

Jika diubah ke bahasa Indonesia, Tweet tersebut berbunyi.

Baca Juga: Gunung Merapi Bakal Meletus! 5 Daerah Jawa Tengah Ini Diminta Siapkan Upaya Mitigasi

Baca Juga: Cair 50 GB, Trik dan Cara Cek Penerima Kuota Internet Gratis Kemdikbud di Telkomsel, Klik Di sini

"Macron melakukan kepada Muslim apa yang dilakukan Nazi terhadap orang Yahudi - anak-anak Muslim akan mendapatkan nomor ID (anak-anak lain tidak akan) seperti orang Yahudi dipaksa untuk mengenakan bintang kuning di pakaian mereka untuk identifikasi."

Dan Shireen Mazari menautkan Tweet tersebut dalam sebuah unggahan artikel.

Kemudian pada hari Minggu, artikel tersebut dikoreksi dan Shirren Mazari juga mengonfirmasi telah menghapus Tweet-nya yang mencatut Emmanuel Macron tersebut.

Baca Juga: Pastikan Reuni 212 Tak Terjadi dan Akan Menindak Jika Langgar, Pangdam Jaya: Ada Pernyataan FPI

Baca Juga: Kemdikbud Beri Sinyal Sekolah Tatap Muka Tapi Pemprov DKI Jakarta Akan Tunggu Hal Ini Dulu

"Artikel yang saya kutip telah dikoreksi oleh publikasi yang relevan, saya juga telah menghapus tweet saya yang sama," jelas Shireen Mazari. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: The Jerusalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler