SEMARANGKU – Awe yang saat itu bisa keluar masuk desa gaib Gunung Slamet sempat diminta menikahi salah satu putri kepala suku.
Perasaan Awe saat itu antara takut menolak tetapi juga takut jika menerima. Karena Awe selalu ingat perkataan kakeknya tentang siluman.
Akhirnya Awe mempunyai cara agar bisa lepas dari ikatan desa gaib Gunung Slamet.
Baca Juga: Kisah Nyata, Arwah Korban Pembunuhan Ini Membantu Memecahkan Misteri Kematiannya Sendiri
Baca Juga: Desa Gaib di Gunung Slamet Serupa dengan Dunia Manusia, Bedanya Hanya di Sepertiga Malam Part III
Awe adalah salah satu pendaki yang bisa keluar masuk desa gaib di Gunung Slamet.
Awe menggambarkan situasi di desa gaib Gunung Slamet sama seperti di dunia nyata di masa lalu.
“Perbedaan itu waktu. Di sana malamnya atau gelapnya sebentar. Jam mati. Handphone dulu pake Nokia dan mati. Nggak ada listrik. Kalau malam kayak di depan tiap rumah ada penerangan di ruang tamu dan di dapur. Cuma terangnya nggak kelihatan matahari, cuma awan cerah. Indah sih tempatnya. Hewan-hewan ada,” kata Awe.
Satu lagi yang membedakan desa gaib dengan desa manusia adalah ketika memasuki sepertiga malam.