Kisah Nyata, Pria Korea 10 Tahun Menimbun Berton-Ton Sampah Sebagai Mas Kawin Putranya

- 26 Juli 2021, 17:26 WIB
Kisah Nyata, Pria yang 10 Tahun Menimbun Berton-Ton Sampah Sebagai Mas Kawin Putranya
Kisah Nyata, Pria yang 10 Tahun Menimbun Berton-Ton Sampah Sebagai Mas Kawin Putranya /Pixabay

SEMARANGKU – Kisah Nyata, pria Korea Selatan menimbun berton-ton sampah sebagai mas kawin putranya.

Media Korea Selatan melaporkan Kisah Nyata yang aneh dan menyedihkan dari pasangan lansia yang menghabiskan dekade terakhir hidup mereka menimbun berton-ton sampah untuk putra mereka yang berusia 40-an yang menolak meninggalkan rumah dan mencari pekerjaan.

Seorang pria berusia 75 tahun dari Gwangju, yang selama 10 tahun terakhir mengubah rumahnya dua lantai menjadi tempat pembuangan sampah yang dikumpulkan dari jalan-jalan kota dan dari sampah kaleng.

Baca Juga: Kisah Nyata, Anak 14 Tahun yang Melaporkan Ayahnya ke Polisi Karena Dipaksa Melakukan Pekerjaan Rumah

Sebagaimana dilansir Semarangku.com pada Odditycentral yang diunggah pada 22, Juli 2021.

Choi, istrinya yang berusia 70 tahun dan putra mereka semuanya telah tinggal di rumah yang dipenuhi sampah selama lebih dari 10 tahun.

Mereka semua tidur di kamar kecil, karena sisa tempat itu, termasuk lorong, dipenuhi sampah. Para tetangga pada awalnya mengeluh tentang sampah, tetapi Choi terus membawa pulang lebih banyak, sehingga mereka akhirnya menyerah.

“Apa pun, asalkan digunakan dengan benar, berguna, dan sampah hanyalah harta yang salah tempat,” ujar Choi, menambahkan bahwa dia berkeliaran di jalan-jalan kota setiap hari, mengumpulkan segala macam barang acak.

Baca Juga: Kisah Nyata, Ternyata Ini 6 Tes untuk Mengetahui Penyihir di Abad Ke-18 SM Nomor Empat Paling Aneh

Putra pasangan itu, yang dilaporkan berusia 40-an, memiliki berat lebih dari 100 kilogram dan belum menginjakkan kaki di luar selama lebih dari setahun.

Dia hanya duduk di satu ruangan kecil itu sepanjang hari, sama sekali tidak melakukan apa-apa. Meskipun orang tuanya berulang kali memohon agar dia pergi keluar dan mencari pekerjaan, dia lebih suka hidup dari uang pensiun mereka.

Choi mengatakan dia adalah alasan dia menghabiskan dekade terakhir mengumpulkan semua sampah.

“Putra saya hanya suka tinggal di rumah, dia tidak pergi keluar untuk mencari pekerjaan, dan itu membuat kami khawatir. Saya hanya takut istri saya dan saya akan segera mati, dan akan ditinggalkan tanpa dukungan, jadi saya memutuskan untuk menyimpan lebih banyak barang di rumah, dan kemudian lebih banyak lagi. Semakin banyak, semakin baik," ujar Choi.

Sayangnya, pemeriksaan medis yang dilakukan oleh SBS mengungkapkan bahwa istri Choi menderita masalah jantung yang serius.

Dokter menyarankan agar dia tinggal di lingkungan yang lebih bersih dan lebih banyak berolahraga untuk memperbaiki kondisinya.

Meski awalnya enggan, pria berusia 75 tahun itu setuju agar relawan membersihkan rumahnya demi sang istri.

Sekitar 226 orang dan sebuah ekskavator dikerahkan untuk memilah 150 ton sampah yang dilaporkan dikumpulkan oleh pensiunan itu selama lebih dari 10 tahun.

Pada awalnya, putra pasangan itu menolak untuk meninggalkan ruangan dan membiarkan para pekerja meletakkan tangan mereka di atas tumpukan sampah, tetapi dia akhirnya diajak bicara oleh orang tuanya, dan melangkah keluar rumah untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun.

Setelah melihat rumahnya bersih dan bebas dari sampah untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, Choi dilaporkan mulai menangis dan dilaporkan berkata, “Demi masa depan dan kesehatan istri saya, saya tidak akan pernah memungut sampah lagi,” ujarnya.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x