Network
SEMARANGKU – Kisah Nyata, pria yang diculik saat balita dan bersatu kembali dengan orang tua kandungnya setelah 32 tahun berpisah.
Seorang pria berusia 34 tahun yang diculik dan dijual kepada orang lain yang yang rumahnya berjarak lebih dari 1.000 kilometer.
Pada tahun 2020 akhirnya bertemu kembali dengan orang tuanya, yang tidak pernah berhenti mencarinya, setelah 32 tahun.
Baca Juga: Kisah Nyata, Wanita Berusia 74 Tahun yang Minum 150.000 Cola dalam 40 Tahun Terakhir
Mao Yin ketika berusia 2 tahun diculik oleh orang asing pada 17 Oktober 1988.
Sebagaimana dilansir Semarangku.com pada Odditycentral yang diunggah pada 20, Mei 2020.
Dia dan ayahnya, Mao Zhenjing, sedang berjalan pulang dari kamar bayi di kota Xian di provinsi Shaanxi ketika anak itu meminta minum.
Pasangan itu berhenti di pintu masuk sebuah hotel, dan ketika sang ayah memunggungi anak itu hanya beberapa saat sambil mencoba mendinginkan air panas, Mao Yin telah pergi.
Keluarganya mulai mencarinya segera, memasang poster dan menghubungi polisi, tapi sepertinya dia menghilang begitu saja.
Baca Juga: Om Hao Kisah Tanah Jawa Jelaskan Beda Fenomena Keranda Terbang dan Lampor
Setelah, 32 tahun kemudian, dia secara ajaib bertemu kembali dengan orang tua kandungnya.
Selama tiga dekade sejak hilangnya Mao Yin, orang tuanya tidak pernah putus asa untuk menemukan dia suatu hari nanti.
Ibunya, Li Jingzhi, berhenti dari pekerjaannya dan mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk mengikuti petunjuk dan memasang poster di seluruh negeri.
Dia memperkirakan bahwa dia membagikan lebih dari 100.000 selebaran dan mengikuti sekitar 300 petunjuk yang berbeda, tetapi tidak pernah ditemukan kecocokan.
Media China melaporkan bahwa dia benar-benar berhasil menyatukan kembali 29 keluarga dengan anak-anak mereka yang hilang.
Setelah lebih dari 30 tahun mencari, hanya orang tua Mao yang masih berharap ketiganya akan bersatu kembali, tetapi pada tahun 2020, keajaiban terjadi.
Polisi menerima informasi dari seorang pria di provinsi Sichuan, sekitar 1.000 km dari Xian, yang telah mengadopsi seorang balita sekitar waktu yang sama ketika Mao Yin hilang.
Dengan menggunakan teknologi pengenalan wajah, pihak berwenang menganalisis foto lama Mao sebagai anak laki-laki dan menghasilkan gambar simulasi dirinya sebagai orang dewasa, membandingkannya dengan bagaimana penampilan pria berusia 34 tahun itu.
Kemiripannya cukup dekat untuk meminta tes DNA, yang membuktikan bahwa Li Jingzhi dan Mao Zhenjing adalah orang tua kandungnya.
Mao Yin dan orang tuanya akhirnya bersatu kembali pada hari Senin, dalam sebuah acara publik yang diatur oleh departemen kepolisian Xian.
Itu adalah tontonan yang menghangatkan hati, jika agak teatrikal, di mana wanita berusia 34 tahun itu memanggil ibunya dan berlari ke arahnya, dengan ayahnya bergabung dengan pelukan hangat mereka.***
