Meski Lebih Cepat Menyebar, Virus Omicron Dinilai Tidak Berbahaya Ini Penjelasan Ilmuwan Inggris

25 Desember 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi varian Omicron. Meski Lebih Cepat Menyebar, Virus Omicron Dinilai Tidak Berbahaya Ini Penjelasan Ilmuwan Inggris /Pixabay/

SEMARANGKU - Para ilmuwan Inggris menemukan, bahwa virus Omicron ternyata tidak separah varian Covid lainnya. 

Omicron dinilai tidak seberbahaya varian lain dari virus Covid.

Meskipun begitu, Omicron memiliki proses penyebaran yang lebih cepat walaupun tidak dinilai berbahaya.

Baca Juga: Hanya dengan Menangis, Seseorang Bisa Tak Tesentuh Api Neraka, Buya Yahya: Menangis di Tengah Malam

Menurut beberapa penelitian dari para ilmuwan, orang-orang yang terinfeksi Omicron cenderung tidak memerlukan rawat inap.

Menurut presentase, orang yang terinfeksi varian Omicron bahkan tidak separah ketika terpapar varian Delta.

Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) pula, orang yang terpapar virus Omicron memiliki kemungkinan lebih kecil untuk dirawat di rumah sakit.

Walaupun diniliai tidak begitu berbahaya, para ilmuwan Inggris memeringatkan bahwa tingkat infeksi tidak berubah. 

Sementara di Inggris sendiri telah mengalami lonjakan besar dengan jumlah kasus baru 119.789 pada Kamis.

Baca Juga: Ini 3 Weton Anak yang Akan Jadi Perantara Rezeki Untuk Orang Tua, Buat Hidup Makin Makmur

Dikutip Semarangku dari The Guardian, profesor dari Universita Edinburgh, Mark Woolhouse pun menyimpulkan bahwa varian Omicron lebih cepat menyebar.

"Tingkat keparahan sangat penting, tetapi tidak membuat kita keluar dari hutan," katanya. 

“Hal lainnya adalah besarnya gelombang. Cara sederhana untuk melihat hal itu, menurut data kami di Skotlandia, adalah infeksi Omicron sekitar sepertiga lebih parah," lanjutnya. 

“Kita masih harus khawatir tentang besarnya gelombang, tingkat pertumbuhan yang sangat cepat, waktu penggandaan yang sangat cepat," kata Woolohouse.

Meski tidak berbahaya, para ilmuwan Inggris mengungkapkan bahwa virus Omicron lebih mengganggu karena jumlah orang yang perlu diisolasi.***

Editor: Khansa Amirah Rasyida

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler