Agresi Militer China Semakin Kuat, Jepang Desak Para Pemimpin Eropa Bertindak

22 September 2021, 09:00 WIB
Agresi Militer China Semakin Kuat, Jepang Desak Para Pemimpin Eropa Bertindak /Pixabay/PPPSDavid

SEMARANGKU – Jepang mendesak pemimpin negara-negara Eropa untuk menggabungkan kekuatan dan mengambil tindakan atas agresi China.

Pejabat di Kementerian Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi memperingatkan bahwa militer China menjadi bertambah kuat untuk berusaha mengubah status quo di Taiwan dan Laut Natuna Utara.

Kishi juga mengatakan China menjadi lebih kuat secara politik dan ekonomi yang menyebabkan Jepang semakin khawatir.

Baca Juga: Jepang Mulai Khawatir dengan China, Kini Minta Eropa untuk Lawan Ekspansi Militer China

Jepang khawatir China akan mengancam keselamatan dan keamanan baik negaranya sendiri dan kawasan serta komunitas internasional.

“China memperkuat kekuatan militernya baik dari segi kuantitas maupun kualitas dan dengan cepat meningkatkan kemampuan operasionalnya,” kata Kishi, dikutip dari Express 21 September 2021.

Baru-baru ini niat China semakin kuat untuk mengklaim Taiwan dan Laut Natuna Utara dibuktikan dengan aktivitas militer yang intens.

China mengklaim kedaulatan atas Taiwan dan telah berencana untuk menggabungkannya dengan daratan.

Baca Juga: PBB Memohon China dan AS untuk Segera Berbaikan Demi Cegah Perang Dingin Baru

China tak segan untuk menggunakan kekuatan besar untuk membuat Taiwan di bawah kendalinya.

 

Kishi menegaskan keamanan Taiwan terkait langsung dengan Jepang dan menekankan pentingnya keterlibatan Jepang dalam kasus Taiwan.

 

“Perdamaian dan stabilitas Taiwan terhubung langsung ke Jepang dan kami memantau dengan cermat hubungan antara China dan Taiwan serta aktivitas militer China,” kata Kishi.

 

“Ketika China memperkuat militernya, keseimbangan dengan Taiwan sangat miring ke pihak China,” sambungnya.

 

Di sisi lain, Inggris, AS, dan Australia telah membentuk aliansi AUKUS untuk memberikan Australia teknologi kapal selam nuklir.

 

Pakta kapal selam nuklir ini juga dianggap alat untuk melawan ancaman dari China.

 

Media pemerintah China, Global Times mengecam Australia dan mencomoohnya sebagi anjing liar Amerika.

 

Menhan Australia, Peter Dutton mengatakan sekarang sangat jelas bagaimana niat China kepada Taiwan.

 

Dutton turut mengatakan AS juga sangat jelas tentang niat mereka terhadap Taiwan.

 

“Tidak ada yang ingin melihat konflik tetapi itu benar-benar pertanyaan bagi China. Kita hidup dalam periode yang paling tidak pasti sejak Perang Dunia Kedua,” kata Dutton.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler