SEMARANGKU - Kisah nyata dialami oleh seorang pria warga negara China.
Pria bernama Zhou dari China tersebut mengalami kenaikan berat badan hingga 100 kilogram.
Zhou mendapatkan 100 kilogram selama China mengatur lockdown di Wuhan tahun lalu.
Zhou yang pada saat itu juga mengikuti lockdown selama lima bulan justru malah menjadikannya orang tergemuk di Wuhan.
Baca Juga: 7 Dampak yang Disebabkan Oleh Kurangnya Kualitas Tidur, Salah Satunya Obesitas
Zhou adalah pria berumur 26 tahun, gaya hidupnya mulai terpengaruh karena lockdown.
Dirinya terpaksa tinggal di dalam rumah dan akhirnya kehilangan kendali atas berat badannya.
Dia juga sama sekali tidak melakukan olahraga untuk membakar kalorinya.
Dirinya kemudian memiliki berat badan hingga 280 kilogram.
Baca Juga: Benarkah Menonton Mukbang Menyebabkan Obesitas, Simak Penjelasannya
Zhou tidak bisa tidur dengan nyaman karena berat badannya, dirinya lantas menggunakan bantuan medis.
Dia mencoba menghubungi banyak rumah sakit tetapi semuanya menolak karena berat badannya terlalu ekstrem.
Dia akhirnya menghubungi rumah sakit Zhongnan Universitas Wuhan dan untungnya, mereka setuju.
Tim medis dan ambulans lantas dikirim ke rumahnya dan mengeluarkan Zhou dari rumahnya.
Para dokter segera menstabilkannya selama 10 hari.
hou dirawat di ICU di mana semua tes awal diambil. Hasil tes mengungkapkan gejala seperti gagal jantung dan disfungsi pernapasan. Karena ukurannya yang ekstrem, tes lain yang diperlukan seperti tekanan darah dan EEG sulit dilakukan.
Dr. Li Zhen mengatakan bahwa obesitas pasien disebabkan oleh faktor genetik dan kelainan endokrin yang diintensifkan oleh ketidakaktifannya dan peningkatan asupan kalori selama lockdown lima bulan Wuhan.***