Weverse Shop Sedang Diperiksa Setelah Konsumen Ajukan Keluhan, Big Hit Entertainment Buka Suara

3 Februari 2021, 19:56 WIB
Logo Weverse /Dok. Koreaboo/

SEMARANGKU – Weverse Shop sedang diperiksa setelah konsumen mengajukan keluhan, begini tanggapan Big Hit Entertainment sebagai perusahaan besar yang membuat aplikasi tersebut.

Para konsumen melaporkan bahwa pembelian dari Weverse Shop pada bulan April tahun 2020 lalu terdapat masalah dan belum diselesaikan hingga sekarang, terhitung sudah 8 bulan sejak saat itu.

Mereka mengeluhkan barang yang dibeli dari Weverse Shop mengalami cacat berupa goresan di lebih dari sebagian poster yang dibeli, sebagaimana dikutip dari Koreaboo.

Baca Juga: Dukung Gerakan Jateng di Rumah Saja dari Ganjar Pranowo, PPNI Jawa Tengah: Baik untuk Level Hulu

Baca Juga: Ganjar Pranowo Apresiasi Respons Cepat Warga Saat Tanggul di Klaten Jebol

Weverse Shop Sedang Diperiksa Setelah Konsumen Ajukan Keluhan, Big Hit Entertainment Menanggapi

Mereka telah meminta pertukaran atau pengembalian uang tetapi perwakilan penjualan telah memberi tahu mereka bahwa kerusakan seperti itu tidak dianggap sebagai barang cacat.

Pelanggan kemudian menanyakan standar tentang apa yang dapat dianggap sebagai barang cacat yang memenuhi syarat untuk dikembalikan atau ditukar dan pihak toko tidak menjelaskannya.

Karena kurangnya balasan dari perwakilan penjualan, pelanggan tersebut diduga telah berulang kali mengirimkan pesan yang sama kepada mereka berulang kali selama berbulan-bulan.

Baca Juga: CARfix Workshop Pertama yang Dibuka di Ungaran, Konsumen Bisa Dapat Oli Gratis saat Grand Opening

Baca Juga: Ingin Gowes Saat Penerapan Jateng di Rumah Saja? Ini Saran dari Ganjar Pranowo

Saat ini, Weverse Shop menjual barang-barang yang berhubungan dengan BTS, TXT dan GFRIEND dan banyak lagi.

Penyelidikan lebih lanjut oleh Pusat Konsumen Elektronik Seoul mengungkapkan bahwa ada banyak ketidakpuasan terhadap Weverse Shop, dari barang cacat hingga pembatalan pesanan dan keterlambatan pengiriman.

Dari semua alasan ketidakpuasan tersebut, barang cacat atau rusak tetap yang tertinggi yaitu 42,3%. Pembatalan pesanan mencapai 33,6%, pengiriman tertunda 13,8%, tidak dapat dihubungi pada 5,1%, kesalahan informasi produk 2,2%, perubahan kontrak pesanan 1,5% dan kesalahan sistem atau ketidakpuasan 1,5%.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Jelaskan Nasib Buruh Pabrik Jika Ada Gerakan Jateng di Rumah Saja, Libur Kerja?

Baca Juga: Elkie Resmi Keluar dari CLC dan Agensi Cube Entertainment

Kasus konsumen ini telah sampai ke pejabat kota karena mereka telah menunjukkan bahwa mereka akan menangani kasus tersebut sesuai prosedur hukum.

Menurut investigasi yang dilakukan oleh pengadilan konsumen, Weverse Shop tidak menampilkan dengan benar informasi produk yang paling dasar seperti negara produsen dan detail impor atau lokal, yang keduanya wajib menurut undang-undang.

Toko tersebut juga gagal menunjukkan kewaspadaan untuk warna pakaian, tanggal pembuatan dan menyarankan pencucian dan penanganan. Mereka juga tidak menyediakan hotline untuk manajer A / S.

Baca Juga: Dapat Kabar Baik dari Polri, Liga 1 Indonesia Bisa Digelar dengan Syarat Berikut Ini

Baca Juga: Bravo! Kompetisi Sepak Bola Indonesia Akan Segera Bergulir Lagi, Ini Kata Polri

Pemerintah kota akan terus menyelidiki keterlambatan pengiriman, penolakan pengembalian uang dan selanjutnya, dan akan mempertimbangkan tindakan hukum termasuk denda.

Menanggapi hal ini, BigHit Entertainment mengeluarkan permintaan maaf melalui outlet pers, yang menyatakan “Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada konsumen. Setelah peluncuran Weverse Shop pada tahun 2019, kami terus berupaya untuk meningkatkan layanan kami kepada pelanggan. Kami bekerja sama secara aktif dengan investigasi dan laporan kota."***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Koreaboo

Tags

Terkini

Terpopuler