Hal tersebut memberikan efek skema berbagi beban antara pemerintah dan BI sendiri yang disebut dengan burden sharing. Yang kemudian dikalim Dody bahwa inflasi tidak akan bergerak naik ke atas sasaran Bank Sentral.
Dody juga menuturkan dilansir dari Antaranews jika, “Tentu kondisi sekarang inflasi tetap rendah, tentunya BI merasa tidak perlu menerapkan kebijakan ketat untuk mengelola likuiditas.”
Baca Juga: Ganjar Pranowo Kucurkan Rp 10 Miliar untuk Pertanian yang Tumbuh 2,15 Persen di Tengah Pandemi
Baca Juga: Asal Peradaban Jawa dari Raja Medangkamulan yang Literasikan Peradaban Kuno, Jawadwipa
Kelak di tahun 2021 rencana inflasi BI sebesar 2-4 persen atau 3 persen. Namun, bila hal tersebut meleset, maka tidak akan jauh dari yang telah direncanakan. Yakni berkisar antara 1 persen saja.
Ditahun ini, prediksi pihak BI inflasi di Indonesia akan terjadi di bawah 2-4 persen.***