Apa sih Reksadana Itu, Begini Penjelasan Mudah dan Singkatnya

- 28 Juli 2020, 21:00 WIB
ILUSTRASI uang logam.*
ILUSTRASI uang logam.* /Pixabay / Kschneider/

Baca Juga: Valentino Rossi Menunggu 465 Hari untuk Podium Kembali, Usia 41 Tahun Masih Kompetitif

Namun dengan membeli reksadana kita bisa mencairkan dana kita kapanpun kita mau ketika kita membutuhkan dana tersebut.

Tidak hanya keuntungan dan kelebihan yang diberikan dalam berinvestasi reksadana, ada juga kerugian dan kekurangan ketika kita membeli reksadana.

  1. Ada fee yaitu biaya untuk membayar manajer investasi yang bekerja mengelola uang kita

Biasanya ada fee yang harus dibayar 2 kali ketika kita membeli reksadana antara 1-3% dan ketika kita menjualnya atau menarik dana kita juga ada fee yang harus dibayarkan sekitar 0,5 – 1% dari nilai investasi yang kita bayarkan.

Baca Juga: Pemprov Ajukan 20 Tambahan Tenaga Ahli Laboratorium untuk Kejar Target Test PCR

  1.  Kinerja dari manajer investasi bisa menjadi sisi negatif dalam berinvestasi reksadana, karena banyak juga manajer investasi yang kita pilih tidak menghasilkan kinerja yang kita butuhkan

Selain kekurangan di atas, berinvestasi reksadana juga mempunyai beberapa resiko, namun resiko ini tetap kita dapatkan ketika kita berinvestasi di dalam instrumen keuangan tanpa melewati reksadana sekalipun.

Seperti resiko inflasi, risiko harga saham yang anjlok dan resiko- resiko yang tidak terduga seperti adanya pandemi dan bencana alam yang mengakibatkan kekacauan ekonomi dunia.

Baca Juga: Siap-Siap Indonesian Custom Show Digelar November di Yogyakarta

Cara membeli reksadana bisa melalui bank maupun perusahaan sekuritas dengan cara datang ke bank atau mendaftar secara online seperti dikutip dari laman Idx.co.id.

Ada juga situs situs e-commerce yang menjual reksadana seperti tokopedia, bukalapak maupun ada website yang khusus untuk menjual reksadana seperti bareksa.

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: IDX


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x