"Artinya ada kenaikan yang cukup baik atau dengan kata lain ekonomi juga sudah bangkit," jelansya, Jumat 1 Oktober 2021.
Arjuliwondo menyebut, total ekspor non migas Januari-Agustus 2021 mencapai USD 6.273,54 juta.
Adapun, lima negara tujuan ekspor nonmigas adalah Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, negara-negara Uni Eropa dan Asean.
Amerika Serikat disebut sebagai pasar terbesar, karena menyumbangkan perdagangan luar negeri senilai USD 2.498,71 juta selama kurun Januari-Agustus 2021.
Capaian itu disusul dengan Jepang senilai USD 571,17 juta dan Tiongkok USD 432,00 juta.
Meski demikian, neraca perdaganan (ekspor-impor) total Jateng, pada september 2021 masih mengalami defisit senilai USD 169,77 juta.
Kenaikan ekspor ini terjadi karena peningkatan pada sektor impor sebesar 53,34 persen atau USD 1.137,37 juta. ***