Banyak orang lanjut Ganjar tak memiliki moralitas sebagus empat orang itu. Bahkan dirinya sendiri melihat, beberapa penerima bantuan yang memakai jam tangan bagus, hanphone bagus dan sepatu bagus. Ia juga mendapat fakta, ada penerima yang masih bekerja di pabrik dan ada juga yang punya usaha sendiri.
"Jadi ini soal moralitas, ada yang lebih mampu tapi tak berkeinginan mengembalikan. Mohon maaf, dengan segala hormat bapak dan ibu yang hari ini mengembalikan. Meskipun hanya buruh tani, tapi moralitasnya luar biasa. Ini ada juga ibu rumah tangga dan mahasiswa. Dia kritis, karena merasa tidak berhak, ya dikembalikan," terangnya.
Ganjar berharap apa yang dilakukan Tukul, Jannah, Yoga dan Dobby ini menjadi inspirasi banyak orang. Sebab saat ini, bantuan memang banyak yang tak tepat sasaran, sehingga menimbulkan kecemburuan.
Karena kejujurannya, tiga orang warga Klaten yang mengembalikan bantuan itu langsung mendapat hadiah uang tunai dari Ganjar. Sementara Dobby, warga Boyolali tidak diberi hadiah karena seorang perangkat desa.
"Rejeki wis ono sing ngatur nggih. Kerono sampeyan jujur, tak kasih hadiah," pungkasnya. ***