Panen Raya Beras Tapi Petani Diminta Tak Langsung Jual, Ini Alasannya

- 8 April 2021, 20:15 WIB
Panen raya beras di salah satu areal persawahan di Jateng.
Panen raya beras di salah satu areal persawahan di Jateng. /Dok. Humas Pemprov Jateng

Baca Juga: TERBARU! Kode Redeem FF 8 April 2021, Segera Tukar dengan Hadiah Garena Free Fire

“Beberapa hari ini gabah kering harganya ada yang sedikit di atas HPP Rp4.200 (per kilogram). Namun ada pula yang masih Rp3.800 hingga Rp3.900 (per kilogram). Untuk membantu petani, ada beberapa bantuan mengeringkan kandungan air, ada drier vertikal dan drier hamparan dengan kapasitas 6-10 ton,” paparnya.

Untuk mengatrol harga panen gabah petani, Suryo juga menyarankan petani Jateng menunda jual. Hal itu pada sebagian daerah dilakukan sebagai kearifan lokal.

“Kita sarankan tunda jual. Di beberapa wilayah di Jateng ada budaya tunda jual seperti di Banyumas. Itu dilakukan untuk mendapatkan harga yang lebih baik di bulan Juni,” sebutnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Dinkes Jateng Siapkan Skenario Vaksinasi Saat Ramadhan 2021, Ini Alasannya

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Kamis 8 April 2021 Ada Kulfi, Radha Krishna, Shiva, Uttaran, Nazzar

Terakhir, Suryo menyebut hasil panen raya pada periode Januari-April 2021, telah surplus beras hingga 1,6 juta ton. ***

Halaman:

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x