Baca Juga: Palestina Dikhianati 4 Negara Arab dari UEA hingga Maroko, Kado Pahit untuk Tahun 2020
Darmawan menjelaskan, lompatan itu disebabkan beberapa faktor. Penyebab utama kenaikan signifikan harga Bitcoin karena permintaan yang masif.
Terutama banyaknya perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang memborong Bitcoin. Ia menyebut salah satunya adalah perusahaan asuransi, Massachusetts Mutual Life Insurance.
Perusahaan ini memborong Bitcoin senilai 100 juta dolar AS atau setara dengan Rp1,4 triliun. Perusahaan Wall Street juga mengumumkan telah berinvestasi senilai 530 juta dolar AS di Bitcoin.
Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Senin, 28 Desember 2020, Ada Radha Krishna dan Perang di Mahabharata
Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini, Senin, 28 Desember 2020, Ada Mechanic Ressurection dan Tricky Brains
“Permintaan masif terhadap Bitcoin tersebut memberikan dampak yang cukup besar terhadap kenaikan harga,” katanya.
Pembelian Bitcoin di seluruh dunia memang semakin mudah, selain banyaknya perusahaan exchange, PayPal juga ikut menyediakan fitur pembayaran Bitcoin.
Maraknya pembelian Bitcoin di seluruh dunia karena investor menganggap aset kripto dengan valuasi terbesar di dunia ini sebagai aset dengan performa terbaik di tahun ini dan sudah terbukti sejak 10 tahun terakhir terus menjadi aset dengan performa terbaik di tengah era digital ini.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini, Senin, 28 Desember 2020, Saksikan Ikatan Cinta hingga Indonesian Idol