Harga Minyak Jatuh 2% Karena Kasus Corona melonjak di Amerika Serikat

14 Juli 2020, 22:00 WIB
Los Angeles Refinery Marathon Petroleum Corp di Carson, California, 25 April 2020. Harga minyak mentah jatuh ke wilayah negatif untuk pertama kalinya dalam sejarah pada 20 April. /ROBYN BECK/AFP

SEMARANGKU - Harga minyak di Amerika turun sekitar 2% dalam perdagangan awal pada hari Selasa ini (14/7).

Penurunan ini akibat kekhawatiran bahwa ada tindakan keras pada bisnis untuk membendung kasus virus Corona yang melonjak di California dan negara-negara bagian AS lainnya dan dapat mengancam pemulihan permintaan bahan bakar.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS CLc1 berjangka turun 84 sen, atau 2,1%, menjadi $ 39,26 per barel pada 0138 GMT, sementara minyak mentah Brent LCOc1 turun 77 sen, atau 1,8% menjadi $ 41,95 per barel.

Baca Juga: Beberapa Alasan Kenapa Membeli Mata Uang Bitcoin Itu Penting

Gubernur California pada hari Senin memerintahkan restoran, teater film, kebun binatang dan museum untuk ditutup di negara bagian terpadat di AS itu untuk menghentikan kegiatan dalam ruangan ketika kasus virus corona dan jumlah pasien rawat inap melonjak seperti dikutip Reuters.

Dua distrik sekolah terbesar di negara bagian itu, di Los Angeles dan San Diego, juga mengatakan mereka hanya akan mengajar secara online ketika sekolah akan dibuka kembali pada bulan Agustus.

California mengikuti pemberlakuan kembali pembatasan sosial di negara bagian lain, seperti Florida dan Texas.

Baca Juga: Houthi Serang Fasilitas Minyak Arab Saudi dengan Drone dan Roket

"Dengan PSBB yang diberlakukan di California, Juli bisa menjadi bulan yang lebih menantang bagi produsen minyak ketimbang permintaan yang berasal dari ketidakpastian terkait virus," kata ahli strategi pasar AxiCorp Stephen Innes, dalam sebuah catatannya.

Pasar akan mengawasi data konsumsi bahan bakar yang akan dirilis Selasa dari kelompok industri American Petroleum Institute dan pada hari Rabu dari Administrasi Informasi Energi AS.

Analis memperkirakan stok bensin AS turun 900.000 barel dan persediaan minyak mentah turun 2,3 juta barel dalam sepekan hingga 10 Juli, seperti yang ditunjukkan pada jajak pendapat yang dibuat Reuters .

Baca Juga: Kebakaran Kapal Militer Melukai Sedikitnya 21 Orang di Pangkalan AL San Diego

Dengan pertumbuhan permintaan bahan bakar yang terhambat, pasar juga akan mengamati langkah selanjutnya dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, bersama-sama dikenal sebagai OPEC +, yang panelis pemantau pasarnya rencananya akan bertemu pada hari Selasa dan Rabu. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler