Facebook Telah Hapus Hampir 200 Akun Terkait Dengan Grup Kebencian

- 9 Juni 2020, 21:00 WIB
LOGO Facebook.*
LOGO Facebook.* /PIXABAY/

 Baca Juga: Derek Chauvin Polisi yang di Tuduh Membunuh George Floyd di Sidang

Facebook mengumumkan dua tindakan lain pada hari Jumat untuk membasmi jaringan akun palsu yang digunakan dalam upaya untuk memanipulasi opini publik di Afrika dan Irak.

Ratusan akun Instagram dan Facebook palsu dibuat di Tunisia dalam upaya yang diduga mempengaruhi pemilihan di negara itu dan negara-negara berbahasa Prancis lainnya di Afrika sub-Sahara.

 Baca Juga: Pabrik Alat Swab Covid-19 di Amerika Buang Produknya Setelah di Kunjungi Donald Trump

Akun dan halaman terkait itu digunakan untuk menyamar sebagai warga lokal, politisi dan organisasi berita. Lebih dari 3,8 juta akun mengikuti satu atau lebih halaman, dan lebih dari 171.000 orang mengikuti salah satu akun Instagram palsu.

Jaringan akun dan halaman palsu terungkap oleh Laboratorium Riset Forensik Digital Dewan Atlantik. Dalam laporan mereka, para peneliti di DFRL mengatakan mereka telah memperhatikan semakin banyak perusahaan PR yang berkecimpung dalam informasi yang salah dan manipulasi online.

 Baca Juga: The Rock Tidak setuju dan Sampaikan Ini Pada Kebijakan Donald Trump

Facebook juga menonaktifkan jaringan lain dari 102 akun Instagram dan Facebook palsu yang digunakan untuk menyamar sebagai politisi lokal dan organisasi berita di wilayah Kurdi di Irak utara. Pejabat perusahaan mengatakan akun palsu, yang tampaknya menargetkan audiens domestik di Kurdistan, terkait dengan layanan intelijen Kurdi. **

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x