Dari temuan tersebut, sebagian besar ancaman terjadi melalui berkas windowsPE, format berkas pada sistem windows.
Baca Juga: iPhone Tak Lagi Aman Setelah Spyware Pegasus Buatan Israel Menginvasi
Sementara itu, untuk sistem perangkat Linux meski tidak sebanyak Windows namun diketahui meningkat.
Diketahui bahwa pertumbuhan ancaman virus malware yang berbahaya tahun ini meningkat sebanyak 57 persen.
Lebih dari 54 persen diketahui berupa berkas Trojan yang tidak dikenal.
Ancaman Trojan berbanding terbalik dengan tren jenis ancaman yang mulai surut pada tahun 2021.
Alih-alih ikut berkurang, kali ini Trojan Droppers justru meningkat 2,24 persen disbanding tahun 2020 silam.
Oleh karena itu, pengguna harus lebih teliti dalam mengakses internet.
Pasalnya jika sudah terkena secara tidak sengaja oleh malware Trojan Droppers akan sangat berbahaya bagi perangkat.
Trojan Droppers adalah jenis virus malware yang dapat menarik virus yag lebih canggih lagi ke perangkat.