Mantan Karyawan Sebut Facebook Lebih Utamakan Keuntungan daripada Mengatasi Ujaran Kebencian dan Hoax

- 7 Oktober 2021, 08:30 WIB
Mantan Karyawan Sebut Facebook Lebih Utamakan Keuntungan daripada Mengatasi Ujaran Kebencian dan Hoax
Mantan Karyawan Sebut Facebook Lebih Utamakan Keuntungan daripada Mengatasi Ujaran Kebencian dan Hoax /Pixabay/

Pada Minggu 3 Oktober 2021, pengacara Frances Haugen yaitu John Tye, yang sekaligus pendiri Whistleblower Aid, mengkonfirmasi laporan New York Times bahwa beberapa dokumen internal telah dibagikan dengan jaksa agung dari beberapa negara bagian termasuk California, Vermont dan Tennessee.

John Tye mengatakan bahwa pengaduan diajukan ke SEC atas dasar bahwa sebagai perusahaan publik, Facebook diharuskan untuk tidak berbohong kepada investornya, atau bahkan menahan informasi material.

Keluhan tersebut juga membandingkan penelitian internal Facebook dengan pernyataan publiknya tentang masalah yang ditelitinya, menurut wawancara 60 Minutes.

John Tye mengatakan bahwa Frances Haugen juga telah berbicara dengan anggota parlemen di Eropa dan dijadwalkan muncul di hadapan parlemen Inggris akhir bulan Oktober 2021, dengan harapan memacu tindakan regulasi terhadap media sosial seperti Facebook.

Dia dan Frances Haugen juga tertarik untuk berbicara dengan anggota parlemen dari berbagai negara di Asia, karena banyak isu yang memotivasi Frances Haugen berasal dari wilayah tersebut, termasuk kekerasan etnis di Myanmar.

Sementara itu, Whistleblower Aid yang mewakili pro-bono Frances Haugen, juga telah meluncurkan GoFundMe untuk mengumpulkan $50.000 yang digunakan untuk biaya gugatan hukumnya.***

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah