Mantan Karyawan Sebut Facebook Lebih Utamakan Keuntungan daripada Mengatasi Ujaran Kebencian dan Hoax

- 7 Oktober 2021, 08:30 WIB
Mantan Karyawan Sebut Facebook Lebih Utamakan Keuntungan daripada Mengatasi Ujaran Kebencian dan Hoax
Mantan Karyawan Sebut Facebook Lebih Utamakan Keuntungan daripada Mengatasi Ujaran Kebencian dan Hoax /Pixabay/

SEMARANGKU - Seorang mantan karyawan Facebook Inc bernama menyebutkan bahwa, Facebook berulang kali memprioritaskan keuntungan daripada mengatasi ujaran kebencian dan hoax pada Minggu 3 Oktober 2021.

Mantan karyawan Facebook terssebut juga mengatakan bahwa pengacaranya telah mengajukan setidaknya delapan keluhan ke US Securities and Exchange Commission (SEC).

Mantan karyawan tersebut bernama Frances Haugen, yang dulunya pernah bekerja sebagai manajer produk di tim misinformasi sipil di Facebook.

Baca Juga: Ini Penyebab Facebook, WhatsApp, Instagram Alami Down Serentak Selama 7 Jam

Frances Haugen muncul di program televisi CBS ‘60 Minutes’ pada Minggu 3 Oktober 2021, mengakui sebagai pelapor yang memberikan dokumen internal Facebook kepada Wall Street Journal dan Senat terkait ancaman bahaya Instagram untuk gadis remaja.

Facebook mendapat kecaman setelah Wall Street Journal menerbitkan serangkaian artikel berdasarkan presentasi internal Facebook dan email perusahaan.

Artikel tersebut menunjukkan bahwa Facebook berkontribusi pada peningkatan polarisasi online ketika membuat perubahan pada algoritme kontennya.

Selain itu, artikel tersebut juga menyebut Facebook gagal dalam mengatasi konten terkait anti vaksin dan menyadari bahwa Instagram merugikan kesehatan mental para remaja putri.

Baca Juga: Facebook, WhatsApp, Instagram Tidak Bisa Dibuka, Ini Penyebabnya

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x